Pengobatan herbal Tiongkok merupakan salah satu bagian terbesar dalam pengobatan herbal
tradisional. Pengobatan herbal biasanya digunakan secara luas sebagai pengobatan alternatif,
khususnya untuk penyakit kanker. Namun, pengobatan herbal banyak digunakan tanpa bukti ilmiah
yang meyakinkan dan tanpa evaluasi mengenai keamanan dan toksisitasnya. Maka, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mempelajari pengetahuan pengobatan herbal terhadap penyakit kanker
pada masyarakat Malaysia dan memperkirakan toksisitas yang ada pada pengobatan herbal tersebut.
Penelitian diawali dengan penyebaran kuesioner dan telah divalidasi sebelum disebarkan kepada
masyarakat. Terdapat 100 orang responden yang terdiri dari 50 orang dengan latar belakang dalam
dunia kesehatan dan 50 orang lainnya di luar bidang kesehatan. Kemudian, hasil kuesioner digunakan
untuk memilih toksisitas yang akan diprediksi. Berdasarkan data yang diperoleh, pengobatan herbal
yang paling sering digunakan untuk mengobati kanker pada responden Malaysia di luar dunia
kesehatan adalah Panax ginseng, Clinacanthus nutans, dan Annona muricata. Sedangkan, responden
dengan latar belakang dunia kesehatan memilih Taxus brevifolia, Panax ginseng, dan Annona
muricata sebagai pengobatan tradisional utama untuk mengobati kanker. Toksisitas senyawa dari
ketiga pengobatan herbal ini dianalisis menggunakan ADMET Predictor dan hasilnya ditunjukkan
dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil prediksi ADMET, dapat disimpulkan bahwa ketiga pengobatan
tradisional tersebut dapat digunakan untuk pengobatan kanker dan aman dari fosfolipidosis. Di
samping itu, berdasarkan data yang didapatkan dari kuesioner, sebagian besar responden tidak jelas
mengetahui dengan toksisitas pengobatan herbal yang dikonsumsi. Dari penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa profesi Farmasi dibutuhkan untuk memberikan informasi mengenai toksisitas
pengobatan tradisional untuk masyarakat luas.
Perpustakaan Digital ITB