Pelabuhan Waingapu merupakan pelabuhan kelas III yang terletak di Teluk Nangamesi, Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam pengelolaannya, Pelabuhan Waingapu dikelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Guna meningkatkan produktivitas, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) merencanakan akan mengembangkan dermaga di pelabuhan ini.
Permasalahan yang terjadi di pelabuhan ini yaitu selisih pasan surut yang cukup besar. Dari pengolahan data pasang surut, didapatkan nilai tunggang pasang di Waingapu sebesar 3,49 m, hal ini menjadi alasan kuat untuk dibangun dermaga ponton di pelabuhan ini.
Pada tugas akhir ini, penulis mendesain dermaga ponton pada lokasi rencana pengembangan dermaga baru. Dermaga ponton dipilih karena cocok untuk daerah dengan selisih pasang surut yang besar, sehingga dermaga ini dapat mengikuti pasang surut yang terjadi dengan demikian akan mempermudah mobilisasi orang dan barang dari dan ke kapal. Struktur ponton memiliki enam derajat kebebasan, namun dalam desain dermaga ponton ini, ponton akan ditahan oleh tiang pancang (pile) pada setiap ujungnya sehingga pontón hanya memiliki satu derajat kebebasan saja berupa gerak naik turun (heave). Selain itu, dermaga ponton dapat menghemat penggunaan tiang pancang, sehingga bilamana daya dukung tanah buruk, dermaga akan tetap dapat beroperasi.
Bahasan dalam tugas akhir ini mencakup pengolahan data lingkungan, penentuan layout dermaga secara umum, desain berikut analisis struktur ponton dan gangway dan desain berikut analisis dinamika struktur tiang pancang yang berfungsi sebagai penahan agar ponton tetap pada tempatnya. Dalam analisis struktur ponton dan gangway akan dimodelkan struktur ponton dan gangway saat dipengaruhi oleh beban vertikal, sedangkan dalam analisis struktur tiang pancang, akan dimodelkan struktur ponton dan tiang pancang saat dipengaruhi oleh beban lingkungan.
Keluaran dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah perbandingan antara nilai unity check ratio (UCR) hasil analisis manual dengan pemodelan dan pemeriksaan kekuatan struktur gangway, ponton dan tiang pancang, yang kesemuanya memenuhi persyaratan desain, sehingga dermaga ponton layak untuk dibangun.