digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nurul Rahmasari
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Penyakit demam tifoid merupakan penyakit sistemik yang diakibatkan oleh Salmonella enterica serovar Typhi yang masih menjadi masalah kesehatan publik di negara berkembang. Langkah preventif yang efektif untuk pengendalian demam tifoid adalah penggunaan vaksin yang berbasis polisakarida Vi. Dalam produksi vaksin tifoid, selama proses penurunan seed memungkinkan adanya perubahan secara fenotipik maupun genotipik yang mengakibatkan tidak terbentuknya antigen Vi sehingga mempengaruhi potensi protektif vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik seed S. typhi C6524 dalam medium Typhoid Growth Medium (TGM) hingga generasi 60 dan menentukan keberadaan gen pengkode Vi (tviB) pada seed S. typhi C6524. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pembuatan kurva baku dan profil pertumbuhan S. typhi C6524 pada medium TGM, kemudian dilakukan subkultur berulang dari Master Seed S. typhi C6524 dengan variasi periode subkultur pada fase mid-log dan fase awal stasioner hingga generasi 60, setiap kali subkultur dilakukan pengukuran Optical Density (OD) dan pH. Kondisi kultivasi diatur pada suhu inkubasi 32±1°C dan agitasi 200 rpm. Karakterisasi yang dilakukan berupa pengamatan morfologi, karakteristik biokimia, uji aglutinasi, uji viabilitas dan konfirmasi gen tviB menggunakan metode PCR koloni. Hasil dari penelitian ini, pada pengamatan morfologi koloni dan observasi mikroskopik isolat, didapatkan fenotip yang sama hingga generasi 60. Uji aglutinasi menghasilkan hasil uji positif hingga generasi 60, uji viabilitas hingga generasi 60 didapatkan adanya penurunan pada periode subkultur 3 jam dan 8 jam berturut-turut sebesar 29,63% dan 47,56% dengan analisis statistik yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara viabilitas S. typhi C6524 generasi 0 dan 60 pada kedua periode subkultur (p<0,05), uji biokimia menunjukkan seluruh isolat merupakan S. enterica ser. Typhi dengan persen probabilitas sebesar 99%, hasil PCR koloni menunjukkan adanya gen tviB dengan ukuran aktual ? 800 bp. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perubahan karakter morfologi, uji aglutinasi, dan biokimia pada S. typhi C6524 akibat subkultur hingga generasi 60, tetapi periode subkultur berpengaruh terhadap viabilitas S. typhi C6524, dimana viabilitas dari periode subkultur 3 jam lebih stabil dibandingkan periode subkultur 8 jam, serta adanya gen tviB pada hasil PCR mengindikasikan isolat S. typhi C6524 mampu menghasilkan polisakarida Vi hingga generasi 60.