digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK ANDITA MEILYANA
PUBLIC Dewi Supryati

PT Hartono Istana Teknologi (HIT) atau dikenal dengan Polytron memproduksi produk kulkas dengan persentase 23,2% berdasarkan data penjualan pada Juni 2018. Untuk dapat meningkatkan daya saing dan menjaga tingkat kepuasan konsumen, maka produktivitas dan kualitas produk menjadi fokus perusahaan. Namun, pada Departemen Injection Molding terdapat permasalahan kualitas dalam memproduksi aksesoris produk kulkas. Dua produk aksesoris, yaitu Aksesoris BP-03 dan Aksesoris EP-05 dengan defect rate masing-masing 4% dan 7%. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan jumlah output produksi dengan mengurangi jumlah produk cacat menggunakan Metodologi Six Sigma dengan Pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control). Pada tahap define, implementasi proyek Six Sigma dilaksanakan pada Departemen Injection Molding. Pada tahap measure, diperoleh hasil stabilitas proses produksi dan kapabilitas proses dengan nilai sigma 2,7514 untuk Aksesoris BP-03 dan utilitas produksi 75,6410%, kemudian nilai sigma 2,7018 untuk Aksesoris EP-05 dengan utilitas produksi 88,2716%. Pada tahap analyze, dengan menggunakan pareto chart dan pertimbangan lain ditetapkan 4 jenis cacat, yaitu silver streaks, over stamping, scratch, dan bubble. Metode Delphi juga digunakan untuk mengidentifikasi faktor dan sub faktor penyebab cacat yang kemudian dituangkan pada Cause and Effect Diagram. Lalu, hasil ini dipilih dengan menggunakan Metode FMEA dan diperoleh 5 hasil dengan RPN tertinggi untuk masing-masing jenis cacat, di antaranya (1) fungsi hopper kurang berfungsi dengan baik, (2) desain jig pada rubber kurang baik, (3) belum adanya standar untuk desain jig tambahan yang tepat, (4) ukuran tempat produk jadi kurang sesuai, dan (5) proses setting menggunakan analisis setter. Pada tahap improve, diusulkan 5 alternatif solusi yang diterima oleh perusahaan, di antaranya (1) pengecekan kondisi hopper oleh Bagian Maintenance, (2) evaluasi kondisi jig pada rubber, (3) mendesain jig tambahan pada mesin stamping, (4) desain tempat produk jadi, dan (5) evaluasi SOP mesin injection. Kemudian, pada tahap control dirancang work instruction dan timeline pelaksanaan untuk menjamin implementasi dari alternatif solusi yang diusulkan. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada perusahaan guna mengurangi jumlah produk cacat dan dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk Aksesoris BP-03 dan Aksesoris EP-05 pada Departemen Injection Molding PT HIT Sayung.