Perpustakaan Digital ITB

Avtur yang berasal dari bahan bakar fosil diperkirakan akan memiliki masa batas habisnya. Oleh sebab itu, perlu adanya solusi jangka panjang untuk mengganti avtur di masa depan. Salah satu bahan bakar pengganti yang diyakini bisa menggantikan avtur adalah bioavtur. Bioavtur ini sendiri umumnya berasal dari tumbuhan, seperti alga, kelapa sawit dan lain sebagainya. Akan tetapi, untuk mengetahui kapabilitas avtur untuk digunakan sebagai bahan bakar masa depan, perlu dilakukan kajian lebih komprehensif mengenai apa efek samping dari penggunaan bioavtur ini. Untuk membuktikannya, digunakan metode eksperimen dengan mesin turbin gas Rover IS/60 dengan membandingkan campuran bioavtur 0%, 2%, dan 5%. Karya tulis ini akan membatasi perbandingan campuran bioavtur dengan avtur pada dua aspek besar, yaitu prestasi dan emisi. Kedua parameter ini dipilih berdasarkan keperluan untuk sertifikasi bahan bakar baru berdasarkan standar ASTM dan menjawab isu lingkungan hidup yang diyakini bisa lebih diminimalisir dengan adanya bioavtur. Tujuan akhir dari karya tulis ini adalah mengetahui hubungan parameter prestasi dan emisi terhadap kenaikan daya dan perbedaan karakteristik dalam segi prestasi dan emisi untuk setiap campuran bioavtur. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa semakin besar persen campuran, tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kecuali pada efisiensi pembakaran. Lain halnya dengan emisi dimana semakin besar persen campuran, semakin besar persen CO, HC, dan CO2. Semakin besar persen campuran, semakin rendah persen NOx, O2, dan smoke.