digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Fadhil Imam Kurnia
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fadhil Imam Kurnia
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fadhil Imam Kurnia
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fadhil Imam Kurnia
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fadhil Imam Kurnia
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fadhil Imam Kurnia
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fadhil Imam Kurnia
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

Media penyimpanan Solid State Drive (SSD) sudah umum digunakan oleh masyarakat. Pada tahun 2021 diprediksi jumlah pengiriman SSD akan menyalip jumlah pengiriman Hard Disk Drive (HDD). Dalam operasinya, SSD perlu menjalankan proses GC untuk menghapus invalid data yang sudah tidak terpakai. Namun proses GC tersebut menimbulkan kenaikan latensi karena request I/O harus menunggu GC selesai sebelum request tersebut dapat dilayani. Dampak dari GC menjadi lebih buruk pada RAID SSD karena tidak hanya satu SSD yang terlibat di dalamnya. Dampak dari GC dapat dieliminasi dengan melakukan rekonstruksi data menggunakan paritas yang sudah umum digunakan pada RAID. Namun rekonstruksi hanya dapat dilakukan ketika dalam satu waktu hanya ada satu GC saja yang berlangsung, atau tidak ada collision antar GC dalam RAID. Dalam penelitian ini diusulkan strategi penjadwalan GCSync, GCSync+, dan GCLock yang dapat meminimasi collision tersebut pada RAID SSD. GCSync merupakan strategi penjadwalan yang menggunakan time window untuk memulai proses GC, yang berbeda-beda pada setiap SSD. GCSync+ merupakan pengembangan dari GCSync dengan menambahkan buffer time antara dua time window untuk menghilangkan semua collision. Sedangkan GCLock merupakan strategi penjadwalan dengan lock pada controller RAID. Pengujian yang dilakukan dengan modifikasi simulator SSDSim menunjukan hasil yang cukup baik. GCSync mampu mengurangi GC collision antara 60-71%. Bahkan strategi GCSync+ dan GCLock mampu menghilangkan semua collision pada semua pengujian. Ketiga strategi tersebut juga mengakibatkan perubahan latensi bergantung pada penggunaannya.