COVER Reinhard Benjamin L
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Reinhard Benjamin L
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Reinhard Benjamin L
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Reinhard Benjamin L
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Reinhard Benjamin L
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Reinhard Benjamin L
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Reinhard Benjamin L
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
dapat digeneralisasi sebagai metadata. Metadata ini dapat digunakan pada arsitektur
metadata-driven untuk membangun aplikasi SaaS yang mendukung multi-tenancy
dalam bentuk metadata-driven SaaS. Pada tugas akhir ini, dibuat sebuah API untuk
memfasilitasi pengelolaan metadata dari metadata-driven SaaS yang dapat
digunakan oleh banyak metadata-driven SaaS. Dalam mengembangkan API,
dilakukan studi literatur terhadap SaaS, tantangan implementasi SaaS, serta
arsitektur metadata-driven. Kebutuhan fungsional API didapatkan dari analisis
terhadap tantangan implementasi SaaS, analisis terhadap arsitektur metadatadriven,
dan analisis terhadap fungsionalitas dari tiga aplikasi SaaS, yaitu Dropbox,
G Suite, dan GitLab. Ketiga aplikasi ini dipilih karena merupakan contoh aplikasi
SaaS yang mudah untuk dieksplorasi. Pada akhir tahap analisis telah berhasil
diidentifikasi 7 metadata, yaitu skema pricing, riwayat pricing, daftar pengguna
aplikasi, resource pada aplikasi, business logic aplikasi, role pada aplikasi, serta
assignment role kepada pengguna, yang harus dikelola dengan 42 endpoint. API
dirancang menggunakan pendekatan REST (Representational State Transfer),
karena cocok dengan kebutuhan API yang sebagian besar merupakan operasi
CRUD pada metadata. Hasil implementasi API diuji dengan dua cara pengujian
fungsional, yaitu pengujian menggunakan kakas Postman, dan pengujian melalui
studi kasus contoh aplikasi metadata-driven SaaS. Pengujian menggunakan
menggunakan kakas Postman dilakukan untuk menguji kebenaran endpoint pada
API terhadap spesifikasi, sedangkan pengujian studi kasus aplikasi dilakukan
sebagai contoh penggunaan API pada suatu aplikasi SaaS, serta untuk menguji
apakah API dapat digunakan oleh lebih dari satu metadata-driven SaaS. Hasil dari
pengujian menunjukkan bahwa endpoint pada API sudah sesuai spesifikasi dan
dapat digunakan oleh lebih dari satu metadata-driven SaaS.