Dalam menanggung besar klaim dari pemegang polis, adakalanya tidak se-
mua besar klaim ditanggung oleh perusahaan asuransi, terutama untuk kla-
im yang besar. Oleh karena itu, perusahaan asuransi harus memiliki batas
maksimum dalam pembayaran klaim atau disebut retensi. Terdapat empat
kandidat retensi, yaitu ukuran risiko SDPP, Value-at-Risk (VaR), Tail Value-
at-Risk (TVaR), dan Conditional Value-at-Risk (CVaR). Metode yang digu-
nakan untuk menentukan ketiga kandidat tersebut adalah Filtered Historical
Simulation, Monte Carlo, Estimative, dan Improved. Selanjutnya, retensi yang
optimal dipilih berdasarkan proporsi keakuratan correct VaR atau peluang ca-
kupan. Semakin dekat proporsi correct VaR atau peluang cakupan dengan
tingkat kepercayaan yang diberikan, maka keakuratan semakin tinggi. Data
yang digunakan terdiri dari dua data besar klaim pada dua perusahaan asuran-
si umum yang berbeda selama periode kontrak. Distribusi Lognormal dengan
parameter ^ = 2:465699 dan ^2 = 2:681603 merupakan model terbaik untuk
data pertama. Model terbaik untuk data kedua yaitu distribusi Skew-t dengan
parameter ^ = 0:9999994, ^ = 0:8240933, ^ = 71916290, dan ^ = 1:100162.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa VaR Improved merupakan retensi optimal
kedua data tersebut karena nilai proporsi peluang cakupan tidak jauh berbeda
dengan tingkat kepercayan yang diberikan. Dengan menggunakan VaR terse-
but, premi asuransi dan premi reasuransi pada model-model reasuransi dapat
diperoleh.