Pada penelitian ini dilakukan perancangan, simulasi, realisasi dan implementasi antena patch untuk platform komunikasi daerah rural. Ada dua jenis antena yang digunakan yaitu antena patch tunggal dengan frekuensi 2,4 GHz untuk komunikasi dari platform ke user dan antena patch susun dengan frekuensi 5,18 GHz untuk menghubungkan antar platform komunikasi. Pada perancangan antena patch tunggal 2,4 GHz digunakan pencatuan proximity coupling dan penambahan multiple slot pada patch yang bertujuan untuk memperlebar bandwidth. Sedangkan untuk antena patch susun terdapat dua jenis antena, yakni antena susun menggunakan pencatuan proximity coupling dan antena susun menggunakan pencatuan inset-fed dengan distribusi daya Dolph Tscebyscheff. Antena menggunakan material dielektrik FR-4 Epoxy dengan permitivitas relatif (????????) sebesar 4,2, permeabilitas relatif (????????) = 1, tebal tembaga (t) = 0,035 mm dan ketebalan substrat (h) = 1,6 mm yang kemudian dihubungkan menggunakan konektor SMA 50?. Bandwidth berdasarkan hasil simulasi untuk antena patch tunggal 2,4 GHz adalah 114 MHz dimana penggunaan slot pada patch antena memberikan bandwidth tambahan sebesar 21,8 MHz atau 23,64 %. Simulasi antena patch susun 1×4 pencatuan proximity coupling menghasilkan gain sebesar 8,8 dBi dengan beamwidth horizontal 25,8°, sedangkan antena patch inset-fed susun 1×5 distribusi daya Dolph Tschebyscheff menghasilkan gain sebesar 5,5 dBi dan beamwidth horizontal sebesar 29,1°. Antena yang digunakan pada platform komunikasi adalah antena patch tunggal dengan slot menggunakan pencatuan proximity coupling 2,4 GHz dan antena patch susun 1×4 pencatuan proximity coupling 5,18 GHz. Data hasil simulasi dan pengukuran dibandingankan untuk melihat kinerja sistem secara keseluruhan dari antena yang diusung.