Pada tahun 2014 Aerowisata Hotels & Resorts memutuskan untuk mengubah nama Aerotel
menjadi Asana Hotel untuk menjangkau segmen skala ekonomi. Merek Asana Hotel secara
khusus mengoperasikan 9 hotel dengan memiliki 2 hotel dan mengelola 7 hotel yang berlokasi
di 6 kota. Asana Hotel sebagian besar terletak di lokasi strategis, dekat dengan tujuan bisnis
dan pariwisata. Target pasar Asana Hotel adalah konsumen bisnis dan wisatawan.
Penelitian ini menganalisis masalah bisnis dengan menggunakan kerangka PESTEL Analysis,
Porter’s Five Forces, Service Marketing Mix, SWOT Analysis, Analisis Kompetitor, dan
mengukur kesadaran merek menggunakan kerangka the 5A’s Customer Path and Customerbased Brand Equity. Penelitian menemukan bahwa, kurangnya kesadaran merek menjadi
tantangan besar bagi Asana Hotel setelah mengubah nama merek dalam beberapa tahun
terakhir dikarenakan anggaran pemasaran yang terbatas.
Agar tetap kompetitif di industri perhotelan di tengah era digital yang terus berubah ini, Asana
Hotel harus membangun kehadiran merek di semua saluran digital dan perlu mengembangkan
strategi yang secara efektif menjangkau dan menarik minat pelanggan yang ditargetkan dengan
menganggarkan iklan yang terjangkau. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan
pendekatan strategi pemasaran digital dengan menggunakan kerangka kerja perencanaan
RACE untuk dapat meningkatkan kesadaran merek. Hasil dari penelitian ini menjelaskan
bahwa Asana Hotel perlu membedakan strategi pemasaran digital untuk dapat mengakuisisi
pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.