Pipa kaca diameter luar 9.525 mm, tebal 1.6 mm dengan panjang 300 mm telah
dibuat untuk menunjukkan keadaan fluida kerja didalam pipa ketika dipanaskan.
Pipa kalor tembaga diameter luar 9.525 mm, tebal 0.8 mm, panjang 300 mm
dengan fluida kerja air dan wick stainless steel mesh 100 telah dibuat dan
dievaluasi secara ekperimental yang akan dibandingkan dengan tembaga pejal.
Pada penelitian ini digunakan pendinginan secara konveksi paksa dengan air pada
kondensor dengan beban panas evaporator tetap yaitu 14 W. Posisi pipa kalor
bervariasi dari vertikal (90o) hingga horizontal (0o).
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kapasitas perpindahan panas pipa kalor
dipengaruhi oleh kemiringan pipa kalor. Pipa kalor dengan posisi vertikal
mempunyai perpindahan panas yang paling tinggi dan posisi horizontal
mempunyai perpindahan panas paling rendah. Dari perhitungan perpindahan
panas diperoleh bahwa konduktivitas termal pipa kalor 195.32 kali dari
tembaga pejal.