Pada industri minyak dan gas, pipa baja merupakan jenis pipa yang paling
banyak digunakan. Namun begitu masalah utama yang sering dihadapi pada
penggunaan pipa baja adalah rendahnya ketahanan pipa baja terhadap korosi,
terutama pada flowline yang mentransmisikan fluida yang bersifat korosif serta
melewati lingkungan yang agresif. Untuk mengatasi permasalahan korosi tersebut
salah satu alternatif yang muncul adalah dengan menggunakan pipa yang terbuat
dari material lain yang kuat namun tahan terhadap korosi dan salah satu jenis pipa
yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah pipa komposit Glass Reinforced
Plastics (GRP).
Pada tugas sarjana ini dilakukan studi perancangan pipeline menggunakan
pipa komposit GRP. Studi perancangan dalam tugas sarjana ini mencakup analisis
hidrolik, pemilihan tebal pipa, analisis statik span, analisis kedalaman kubur,
analisis tegangan, fleksibilitas dan global buckling serta analisis elektrostatik
sistem perpipaan GRP yang dilakukan berdasarkan standard ISO 14692:2002.
Studi kasus dilakukan terhadap pipeline yang berada di Sumatera bagian
Selatan yaitu pipeline yang menghubungkan antara Sumur Pengeboran Beringin
dengan Pusat Pengumpulan Produksi Prabumulih. Dari hasil analisis terhadap
semua aspek perancangan yang dilakukan diperoleh bahwa produk pipa yang
dipilih Star FRP Series 1000-ACT (API 15HR Design) NPS 8”, aman digunakan
baik pada kondisi instalasi, operasi maupun kondisi hydrotest.