Kota Jakarta adalah kota tempat bertemunya beragam budaya, baik budaya asing
maupun beragam budaya suku bangsa yang ada di Indonesia. Budaya asli kota
Jakarta, budaya Betawi, semakin pudar di tengah beragamnya budaya yang ada di
kota ini. Kondisi ini sejalan dengan kualitas lingkungan kota Jakarta yang
semakin menurun. Hal ini salah satunya diketahui dari jumlah Ruang Terbuka
Hijau (RTH) yang ada di Jakarta sebesar 9,98% pada tahun 2015 (Dinas
Pertamanan dan Pemakaman DKI). Upaya pemerintah dalam melestarikan budaya
Betawi telah diwujudkan pada Perkampungan Budaya Betawi, atau yang disingkat
dengan PBB, di Setu Babakan yang berada di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta
Selatan. Kawasan PBB Setu Babakan memiliki potensi setu dan beberapa fasilitas
budaya yang telah disediakan pemerintah seperti museum dan area pertunjukan
kesenian. Salah satu potensi yang belum dikembangkan pada kawasan ini adalah
Ruang Terbuka Hijau. Budaya Betawi dapat menjadi sebuah konsep yang
dikembangkan pada salah satu area RTH di kawasan ini. Konsep RTH budaya
Betawi yang diterapkan mempertimbangkan fungsi RTH masyarakat Betawi di
masa lalu, yakni sebagai kebun buah produksi dan ruang bermain. Hasil
rancangan ini diharapkan dapat menjadi alternatif tujuan rekreasi bagi masyarakat
di lingkungan sekitar kota Jakarta Selatan. Hal ini sesuai dengan rencana
pemerintah yang telah menetapkan kawasan PBB sebagai kawasan wisata alam.