Produksi Plastik saat ini sedang mengalami peningkatan karena adanya
kebutuhan dari konsumen. Pada tahun 2018, jumlah produksi plastik di Indonesia
mencapai 4,6 juta ton. Dari total produksi plastik tersebut, 13% diantaranya
adalah produksi plastik jenis High density polyethylene (HDPE). HDPE
merupakan salah satu jenis polimer sintetis yang terbuat dari monomer polietilena.
HDPE memiliki sifat mekanik tinggi, kristalinitas tinggi, ketahanan abrasi tinggi
dan ketahanan kimia yang tinggi, namun HDPE memiliki kelemahan yaitu sulit
didegradasi dialam dan terbuat dari minyak bumi. Data sampah pada tahun 2018
menunjukkan bahwa sampah yang dihasilkan dari produk plastik sintetis sebanyak
3.2 juta ton, sehingga plastik HDPE perlu diblending dengan polimer alam, salah
satunya diblending dengan bioplastik pati tapioka untuk meningkatkan sifat
biodegradasi.
Dalam penelitian ini, digunakan High density polyethylene (HDPE) yang
diblending dengan pati tapioka dengan menggunakan mesin ekstrusi sederhana.
Metoda pembuatan blending yang optimal dikaji untuk bleding Pati
tapioka/HDPE dengan pati dihidrolisis dan tanpa hidrolisis, serta pembuatan
filamen blending dengan metode ekstrusi standar dan metode dual barrel ekstrusi
yang dimodifikasi. Dari hasil kajian tersebut, didapatkan metode pembuatan
polimer blending Pati tapioka/HDPE, yaitu metode dual barrel ekstrusi yang
dimodifikasi. Selanjutnya persen berat dari pati divariasikan menjadi 10%, 20%
dan 30% (HDPE/Pati 10, HDPE/Pati 20 dan HDPE/Pati 30). Dari hasil pengujian
termal, didapat bahwa nilai temperatur transisi gelas paling tinggi didapat oleh
HDPE/Pati 30, yakni sebesar -20,08oC. Kekuatan tarik dari polimer blending
HDPE/Pati tertinggi didapat oleh HDPE/Pati 10 dengan holding time 9 menit,
yakni sebesar 19,3883 MPa. Untuk pengujian biodegradasi dengan media tanah,
pengurangan berat tertinggi diperoleh oleh HDPE/Pati 30, yakni sebesar 0,2907%.
Dari penelitian ini dapat menjawab tantangan industri untuk membuat plastik
yang memiliki sifat yang unggul dan dapat didegradasi dialam.