digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Anne Sukmawati
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Anne Sukmawati
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Anne Sukmawati
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Anne Sukmawati
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Anne Sukmawati
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Anne Sukmawati
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Anne Sukmawati
PUBLIC Alice Diniarti

Polusi suara saat ini menjadi perhatian utama di samping polusi udara dan air. Solusi utama untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menggunakan bahan penyerap bunyi seperti material berpori. Material berpori yang berbahan serat alam terutama serat selulosa digunakan sebagai bahan alternatif penyerap bunyi, karena memiliki sifat ramah lingkungan, densitas rendah dibandingkan dengan serat sintetis, proses lebih murah, berlimpah, dapat diperbaharui dan lebih aman bagi kesehatan. Serat biduri (Calotropis gigantea) adalah serat selulosa yang memiliki densitas sangat rendah (872,8 kg/m3) dan struktur rongga sepanjang serat, sehingga memiliki potensi sebagai material penyerap suara. Dalam penelitian ini akan dikaji pembuatan dan pengembangan kain nirtenun serat biduri sebagai material penyerap suara. Serat biduri diproses menjadi kain nirtenun dengan menggunakan mesin hotpress dengan variasi komposisi 50-95% berat serat biduri, variasi ketebalan (5-7 mm) – (15-21 mm dan variasi densitas nirtenun biduri 61,6 kg/m3 - 96,4 kg/m3. Koefisien penyerapan bunyi nirtenun biduri diukur menggunakan sistem tabung impedansi berdasarkan ISO 10534-2:1998. Nirtenun biduri efektif menyerap bunyi pada frekuensi tinggi (2000-5000 Hz). Koefisien penyerapan bunyi rata rata (NCR) tertinggi diperoleh dari nirtenun dengan komposisi 95% berat serat biduri dengan tebal 15-21 mm. Peningkatan ketebalan nirtenun dari (5-7 mm) – (15-21 mm) dapat meningkatkan NRC sampai 2.2-3 kali. Peningkatan densitas nirtenun biduri terutama pada densitas tinggi (96,4 kg/m3) dapat menurunkan nilai NRC sebanyak 25% pada tebal nirtenun 3,5 mm dan 10% pada tebal nirtenun 11 mm. Nirtenun serat biduri dapat digunakan sebagai material penyerap suara yang lebih baik dari serat gelas atau serat alam lainnya. Kemampuan penyerapan suara nirtenun serat biduri yg dibuat dapat memenuhi standar tekstil nirtenun peredam suara berdasarkan SNI 8443:2017, dan dapat dikategorikan sebagai bahan penyerap bunyi pada bangunan kelas C, D atau E sesuai ISO11654:1997.