digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proyek pengembangan pesawat tempur merupakan pengalaman pertama bagi PT Dirgantara Indonesia (persero). Proses analisis keselamatan sistem yang mengacu pada standard militer sangat dibutuhkan dalam pengembangan pesawat tempur. Tujuan penelitian ini adalah menyusun prosedur penilaian keselamatan sistem berdasarkan MIL-STD-882E dan JSSG 2001B, melakukan penilaian keselamatan sistem dan melakukan analisis penilaian keselamatan sistem. Penelitian ini menerapkan analisis keselamatan sistem pada sistem kendali terbang pesawat T-103X berdasarkan MIL-STD-882E dengan melakukan analisis bahaya awal, bahaya subsistem, bahaya sistem dan bahaya fungsi perangkat lunak. Hasil yang diperoleh dari penerapan penilaian keselamatan sistem pada sistem kendali terbang pesawat T-103X adalah, semua bahaya yang teridentifikasi diberikan rekomendasi tindakan untuk mengurangi resiko kegagalan ke tingkat yang dapat diterima. Hasil pencapaian nilai laju kecelakaan pesawat saat pesawat tidak melakukan misi tempur, memenuhi persyaratan dengan nilai 4,38 x 10-12 jam terbang.