Penelitian dilakukan di daerah Beungga dan sekitarnya, Kecamatan Tangse,
Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh pada koordinat 95?54’11” – 95?51’0” BT dan
5?11’13” – 5?6’14” LU dengan luas 54 km2 (9 x 6 km2). Pemetaan geologi dengan
skala 1:25.000 serta analisis geokimia air manifestasi dilakukan untuk mengetahui
tatanan geologi serta karakteristik sistem panasbumi di daerah penelitian.
Satuan geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 5 satuan, (1) Satuan Lembah
Graben Beungga, (2) Satuan Lembah Homoklin Titeu, (3) Satuan Perbukitan
Antiklin Alue Rabo, (4) Satuan Punggungan Blok Sesar Tangse, (5) Satuan
Perbukitan Malihan Tersesarkan Seukeuk. Stratigrafi daerah penelitian dibagi
menjadi 6 satuan dan 1 endapan, (1) Satuan Batusabak, (2) Satuan Andesit, (3)
Satuan Granodiorit, (4) Satuan Batupasir, (5) Satuan Batupasir – Konglomerat, (6)
Satuan Batulanau dan Endapan Aluvial. Struktur pada daerah penelitian meliputi
13 sesar mendatar dan 3 sesar normal yang dikontrol oleh Sistem Sesar Sumatera,
serta sesar naik dan antiklin. Satuan Batusabak dan Satuan Andesit terbentuk pada
Zaman Jura Akhir – Kapur Tengah. Satuan Granodiorit mengintrusi Satuan
Batusabak pada Kala Paleosen. Satuan Batupasir terbentuk pada Kala Oligosen.
Satuan Batupasir – Konglomerat dan Satuan Batulanau terbentuk pada Kala Miosen
Tengah. Endapan Aluvial terendapkan pada Kala Resen.
Manifestasi panasbumi ditemukan berupa mataair hangat dan mataair panas pada
lima lokasi, yaitu dua titik pada daerah Alue dan tiga titik pada daerah Beungga.
Mataair panas memiliki temperatur 50 – 82°C dengan tipe Cl-SO4-HCO3. Daerah
penelitian diintepretasi memiliki dua reservoir panasbumi, yaitu reservoir Beungga
dan Alue pada Satuan Batusabak dan Andesit yang terekahkan oleh struktur sesar.
Reservoir Beungga memiliki temperatur fluida 110 – 130°C pada kedalaman ±500
meter dan reservoir Alue memiliki temperatur fluida 150 – 170 °C pada kedalaman
±750 meter. Kedua reservoir tersebut memiliki sumberdaya hipotetis sebesar 17
MW. Daerah penelitian memiliki sistem panasbumi yang dikontrol oleh struktur
sesar mendatar dan pembentukan pull apart basin.