BAB 2 Conrad Cleave Bonar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Conrad Cleave Bonar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Conrad Cleave Bonar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Conrad Cleave Bonar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Senyawa intermetalik NiAl sudah menjadi kandidat material untuk dipakai dalam aplikasi temperatur tinggi, dikarenakan sifatnya yang tahan terhadap temperatur tinggi. Intermetalik NiAl merupakan kandidat yang kuat karena berbeda sifatnya dari material penyusunnya, yakni memiliki temperatur leleh yang lebih tinggi, konduktivitas termal tinggi, dan memiliki kemampuan untuk membentuk lapisan pasif. Untuk aplikasi temperatur tinggi, sifat oksidasi NiAl masih perlu peningkatan. Penambahan unsur reaktif seperti zirkonium diketahui mampu memperbaiki sifat oksidasi. Ketahanan oksidasi siklik dari NiAl diuji lebih lanjut, bersama hubungannya dengan konsentrasi doping zirkonium yaitu tanpa doping, 0,1 at%, 0,2 at%, dan 0,3 at% doping zirkonium. Semua spesimen NiAl dibuat menggunakan alat electric arc furnace (EAF). Hasil peleburan diuji dengan menggunakan XRD untuk meneliti senyawa dan unsur yang terbentuk di dalamnya. Oksidasi siklus yang dilakukan, setiap siklusnya adalah satu jam di temperatur 1200 ?C, kemudian didinginkan dan diukur perubahan massa di tiap siklusnya. Ditemukan melalui oksidasi siklus belum terjadi scale spalling pada keempat sampel setelah 40 siklus, dan penambahan massa akibat penebalan lapisan oksida semakin besar dengan semakin naikknya konten zirkonium. Pengujian thermal shock dilakukan pada tiap spesimen dengan memaparkan pada temperatur 1200 ?C, kemudian dilakukan pendinginan celup dengan nitrogen cair. Ditemukan bahwa ketahanan terhadap thermal shock keempat spesimen baik.