digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Vedji Medhyci
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Vedji Medhyci
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Vedji Medhyci
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Vedji Medhyci
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Vedji Medhyci
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Vedji Medhyci
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Vedji Medhyci
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

Jaringan telekomunikasi di Indonesia belum merata ke seluruh daerah, hal ini di sebabkan masih banyak daerah di Indonesia yang belum dibangun BTS (Base Transceiver Station), sehingga masih banyak daerah yang bersifat blank spot. Pembangunan BTS di Indonesia sulit dilakukan karena banyak demografi daerah di Indonesia yang sulit terjangkau seperti daerah perbukitan dan kepulauan, sehingga mengakibatkan biaya pembangunan BTS akan lebih mahal dan membutuhkan waktu lebih lama. Pada penelitian tugas akhir ini akan dilakukan pengukuran terhadap kualitas kinerja perangkat sistem komunikasi untuk daerah rural yang meliputi kinerja antar-balon, kinerja balon ke pengguna, dan antar-pengguna. Pada skenario pengukuran antarbalon, level daya sinyal terbesar yang diukur sebesar -46 dBm dan level daya sinyal paling minimum yang diterima oleh balon penerima adalah -84 dBm. Pada skenario pengukuran antara balon dan pengguna, di mana posisi balon berada pada ketinggian 20 meter, bandwidth yang dihasilkan pada pengukuran sebesar 1,654 Mbps, level daya sinyal terbesar yang diterima pengguna sebesar -56 dBm, dan pengguna masih dapat terhubung dengan sistem komunikasi platform balon udara pada jarak pengukuran 123 meter dengan besar level daya sinyal yang diterima sebesar -73 dBm. Pada skenario pengukuran antar-pengguna, antar-pengguna yang terpisah sejauh 70 meter pada saat pengukuran masih dapat saling berkomunikasi melalui perangkat sistem komunikasi platform balon udara.