digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-BAB_7.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_SOFYAN_RAMADHANI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang selalu terikat oleh batasan waktu dan sumber pendanaan. Namun dalam pelaksanaan hampir 80% proyek konstruksi mengalami keterlambatan. Adanya keterlambatan ini tentu akan merugikan pihak pemilik proyek maupun pihak kontraktor. Analisis keterlambatan dilakukan untuk mengetahui dampak dan penyebab dari keterlambatan yang terjadi. Hasil analisis keterlambatan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan bagi pemilik proyek mengenai klaim maupun penambahan waktu pelaksanaan. Tugas akhir ini membahas mengenai penerapan metode As-Built But-For Schedule Analysis untuk menganalisis keterlambatan dalam proyek konstruksi. Metode ini menggambarkan proses dan hasil analisis dalam bentuk diagram batang (bar-chart) yang sederhana, mudah dibaca, dan dimengerti. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui fungsi, kelebihan, serta kelemahan dalam penerapan metode As-Built But-For Schedule Analysis. Pada dasarnya metode As-Built But-For Schedule Analysis ini menggunakan data jadwal rencana dan pelaksanaan konstruksi yang dipadukan dengan data penyebab keterlambatan sehingga menghasilkan diagram batang (bar-chart) yang menunjukan kegiatan-kegiatan yang mengalami keterlambatan, dampak keterlambatan, dan klasifikasi faktor penyebab keterlambatan. Hasil dari penerapan metode As-Built But-For Schedule Analysis ini menunjukan bahwa metode ini cukup baik dipakai dalam menganalisis keterlambatan yang terjadi pada proyek konstruksi karena memiliki berbagai macam fungsi, kelebihan, menunjukan proses analisis yang transparan serta memberikan hasil analisis yang mudah dimengerti. Namun kelemahan dari penerapan metode ini yaitu membutuhkan data dokumentasi pelaksanaan konstruksi yang lengkap.