Tanaman cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas penting dengan tingkat konsumsinya mencapai 1,5 ton/kapita/pertahun. Penurunan produksi cabai salah satunya disebabkan oleh serangan virus PYLCV (Pepper Yellow Leaf Curl Virus) yang ditularkan oleh serangga, Bemisia tabaci. Penggunaan tanaman resisten merupakan strategi terbaik untuk meningkatkan produksi cabai. Seleksi tanaman resisten menggunakan Bemisia ternyata tidak cukup spesifik menularkan satu jenis virus serta membutuhkan pemeliharaan yang lebih intensif. Potensi vektor lain yaitu Agrobacterium tumefaciens dengan kemampuannya mentransfer satu jenis strain virus merupakan alternatif yang lebih baik. Transfer virus ke tanaman dengan perantara A. tumefaciens membutuhkan struktur genom virus yang terdiri dari dua origin replication sehingga bisa meningkatkan infektivitasnya. Oleh karena itu, penelitian ini fokus untuk mengkontruksi genom PYLCV yang terdiri dari dua buah origin of replication dengan beberapa metode yaitu partial tandem repeat, PCR walking, kombinasi sintesis untai ganda komplemen - PCR walking, sintetik untai ganda komplemen dengan penambahan fosfat, PCR walking dari satu sisi retriksi serta gen sintetik. Penelitian ini menghasilkan konstruksi genom PYLCV (DNA-A dan DNA-B) yang terdiri dari 2 origin of replication melalui metode gen sintetik. Masing – masing genom DNA-A dan DNA-B PYLCV telah berhasil disisipkan kedalam vektor ekspresi pCAMBIA 1303.