digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_ALDINAUFAL_OCTO_ARINDA_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_ALDINAUFAL_OCTO_ARINDA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDINAUFAL_OCTO_ARINDA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDINAUFAL_OCTO_ARINDA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDINAUFAL_OCTO_ARINDA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDINAUFAL_OCTO_ARINDA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDINAUFAL_OCTO_ARINDA_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDINAUFAL_OCTO_ARINDA_1-BAB_7.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Konservasi air tanah adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaaan, sifat, dan fungsi air tanah agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik waktu sekarang maupun yang akan datang. Oleh karena itu apabila terjadi pencemaran air tanah, maka air tanah tersebut harus dibersihkan dari kontaminan yang ada dengan remediasi air tanah. Dalam penelitian ini direncanakan sistem pompa dan olah untuk menyelesaikan studi kasus pencemaran air tanah. Sistem pompa dan olah merupakan salah satu teknik remediasi air tanah yang ada. Sistem ini banyak digunakan karena operasi-nya yang relatif mudah dibandingkan dengan teknik remediasi air tanah yang lain. Pada sistem ini akan ditinjau mengenai cakupan pemompaan suatu pompa agar dapat ditentukan variabel-variabel pemompaan seperti debit pemompaan, jumlah pompa, letak pompa, serta lamanya waktu pemompaan yang nantinya digunakan untuk merencang sistem pemompaan dan pengolahan yang akan dilakukan. Untuk menentukan cakupan pemompaan, akan digunakan analisis cakupan pompa dengan persamaan Aliran seragam-Thiem dan digunakan program WhAem® yang dikeluarkan oleh USEPA. Kedua metode ini akan dibandingkan dan akan dipelajari mana yang paling cocok digunakan untuk studi kasus pencemaran air tanah ini. Dari analisis cakupan pompa , metode yang akan digunakan adalah WhAem® . Sedangkan variabel pemompaan yang didapatkan untuk studi kasus ini adalah debit sebesar 95 m3/hari dan dengan waktu pemompaan selama 109 hari. Pada sistem pengolahan akan digunakan teknik pengolahan dengan menggunakan karbon akitf, teknik ini digunakan karena lebih mudah dioperasikan dibandingkan dengan teknik pengolahan yang lain. Target dari sistem pengolahan ini adalah menyisihkan benzena sampai baku mutu menurut Peraturan Pemerintah no.82 tahun 2001. Selanjutnya direncanakan karakteristik hidrolis dari sistem pompa dan olah ini agar diketahui tekanan yang dibutuhkan oleh sistem untuk dapat berjalan sehingga sistem pemompaan dapat direncanakan. Pada sistem remediasi dengan sistem pompa dan olah ini, biaya yang dihabiskan adalah sebesar Rp. 831.580.705 untuk operasi remediasi yang dilakukan selama 109 hari.