Perpustakaan Digital ITB

Kota Bandung merupakan kota yang perkembangannya tumbuh dengan pesat. Adanya Sungai Cikapundung yang melintasi Kota Bandung memungkinkan dimanfaatkannya sungai sebagai potensi sumber daya air. Oleh sebab itu diperlukan studi untuk mengetahui kemampuan Sungai Cikapundung dalam mendukung pemenuhan kebutuhan air minum Kota Bandung. Dalam menghitung safe yield, dikumpulkan data rekam debit selama 20 tahun dari dua pos duga air Cikapundung yaitu Maribaya dan Gandok, kemudian dianalisis dengan exceedance probability. Debit yang melebihi 50% waktu ditarik sebagai safe yield. Selain itu dihitung pula besar debit minimum secara tahunan serta durasi parsial. Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan kebutuhan air Kota Bandung hingga 20 tahun ke depan. Hasil analisis menunjukkan bahwa safe yield pada titik Pos Duga Air Maribaya adalah sebesar 3,11 m3/s, sedangkan pada titik Pos Duga Air Gandok adalah sebesar 3,09 m3/s. Pada Pos Duga Air Maribaya, besar debit minimum rata-rata tahunan adalah 1,64 m3/s sedangkan untuk Pos Duga Air Gandok, besar debit besar debit minimum rata-rata tahunan adalah 1,2 m3/s. Untuk low-flow condition, dilakukan analisis debit minimum ekstrim dengan seri durasi parsial, dengan menggunakan interval 90-harian dan periode ulang 10 tahun, maka nilai debit minimum ekstrim untuk Pos Duga Air Maribaya adalah 1,34 m3/s, sedangkan untuk Pos Duga Air Gandok adalah 0,58 m3/s.