digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Deya Shabrina Aghni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Deya Shabrina Aghni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Deya Shabrina Aghni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Deya Shabrina Aghni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Deya Shabrina Aghni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Deya Shabrina Aghni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Deya Shabrina Aghni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Menurut Jenna Jambeck, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke sungai dan laut terbanyak ke-2 di dunia. Salah satu jenis sampah yang ditemukan diantaranya adalah sampah kemasan plastik dari produk kosmetik. Diiringi perkembangan pesat industri kosmetik dalam negri, terutama UKM produk kosmetik, maka tidak dapat dipungkiri bahwa sampah kemasan dari produk kosmetik akan semakin banyak dan menumpuk. Untuk mencegah semakin banyaknya jumlah sampah kemasan produk kosmetik tersebut, perlu adanya inovasi yang dilakukan oleh semua pihak terkait, terutama pihak produsen sebagai pihak yang berperan dari awal proses produksi kemasan hingga pemasaran pada konsumen, sesuai keputusan hukum. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus pada salah satu UKM dan riset terhadap kebiasaan dan preferensi konsumen produk kecantikan lokal. Dari data yang diperoleh, selain pencegahan sampah kemasan plastik, juga terdapat masalah pada desain kemasan produk kecantikan dari UKM yang dianggap kurang mendukung proses penggunaan produk, tidak memiliki ciri khas dan tidak sesuai dengan konsep ramah lingkungan. Karena itu perlu dirancang sebuah kemasan dengan material yang lebih ramah lingkungan dengan desain yang tidak hanya mendukung konsep tersebut namun juga mendukung proses penggunaan produk dan sesuai dengan brand image dari UKM yang diteliti.