2016_TS_PP_SITI_NURMALA_SARI_1-COVER.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB
Terbatas agus slamet
» ITB
Polinasi atau penyerbukan merupakan proses berpindahnya serbuk sari atau polen
dari anther ke stigma sehingga terjadi peristiwa fertilisasi. Elaeidobius
kamerunicus Faust (Coleoptera : Curculionidae) telah diidentifikasi sebagai
kumbang penyerbuk yang paling efektif pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini
bertujuan untuk menghitung jumlah polen pada bunga betina menggunakan
pollen trap, menghitung jumlah polen yang menempel pada tubuh kumbang
jantan dan betina baik di bunga jantan maupun di bunga betina serta pengaruhnya
terhadap persentase fruit set. Pemasangan trap dilakukan saat bunga receptive
(mekar) sempurna. Penelitian ini dilakukan di kebun PTPN VIII desa Sukamaju,
Sukabumi, Jawa Barat. Pengambilan sampel dilakukan dua kali, bulan Juni dan
Agustus. Penghitungan fruit set dilakukan setelah enam bulan pengambilan data
polen. Persentase fruit set didapat dengan menghitung seluruh buah pada tandan
kelapa sawit. Data dianalisis menggunakan program SPSS’16. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa jumlah polen pada trap antar stigma lebih tinggi dibanding
trap udara dan putik, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata. Jumlah polen
per luas tandan adalah 48,83/cm2 (Juni) dan 56,4/cm2 (Agustus). Hasil penelitian
juga menunjukkan jumlah polen di tubuh kumbang pada bunga jantan di bulan
Juni (3881 ± 2204) lebih banyak daripada di bunga betina (475 ± 379) dan secara
statistik berbeda nyata. Kecenderungan yang sama juga didapat pada bulan
Agustus. Hasil perhitungan polen delivery pada bulan juni dan agustus berkisar
antara 11,9% sampai 12,9%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
jumlah polen pada dan sekitar bunga betina berkorelasi positif dengan persentase
pembentukan fruit set. Jumlah polen pada trap diduga dipengaruhi oleh oleh pola
kunjungan E. kamerunicus ke bunga betina dan juga faktor lingkungan.