Temperatur menjadi salah satu parameter penting yang perlu diketahui dalam
pengembangan lapangan panas bumi. Berbagai metode telah banyak dilakukan
untuk estimasi temperatur bawah permukaan agar didapatkan zona yang prospek
untuk dikembangkan. Adanya dependensi dari kecepatan dan atenuasi gelombang
seismik terhadap temperatur berdasarkan berbagai riset memungkinkan
dikembangkannya metode estimasi temperatur dengan memanfaatkan hasil inversi
kecepatan dan atenuasi yang dihasilkan dari data mikroseismik. Lapangan panas
bumi Wayang Windu dipilih menjadi lokasi penelitian karena ketersediaan data
yang dibutuhkan berupa hasil inversi kecepatan dan atenuasi serta data temperatur
sumur. Estimasi dilakukan dengan menggunakan empat persamaan yang berbeda,
yaitu persamaan dari Kampfmann dan Berckhemer, Sato, Artemieva dan Karato.
Hasil perhitungan dengan persamaan-persamaan tersebut menghasilkan nilai
temperatur yang over estimate sehingga belum bisa digunakan untuk estimasi
temperatur yang valid untuk lapangan panas bumi. Metode analisis regresi
kemudian dilakukan menggunakan data Vp, Vs, Qp, Qs dan temperatur sumur.
Pola sebaran data yang terlebih dahulu dianalisis menunjukkan adanya dua klaster
dengan korelasi yang berbeda. Nilai regresi tertinggi pada klaster 1 didapatkan
dari kombinasi regresi Qp dan Qs terhadap temperatur dan klaster 2 berdasarkan
kombinasi Qp dan Vp terhadap temperatur. Estimasi temperatur yang dihasilkan
dengan persamaan regresi memiliki kesesuaian yang paling baik dengan
temperatur sumur dan juga memperlihatkan kecocokan pola dengan model
isotermal dibanding hasil dari persamaan lainnya, sehingga model temperatur dari
metode ini dianggap paling representatif untuk digunakan. Berdasarkan model
temperatur tersebut, diindikasi adanya dua pola temperatur yang terbentuk pada
utara dan selatan lapangan dengan batas pada Horst Bedil. Terindikasi pula
adanya water influx di sekitar sumur WWT dan WWD pada zona tengah lapangan
dan di sekitar sumur MBA di utara lapangan sementara zona upflow hanya
terindikasi di sekitar sumur MBB dan MBD.