digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_SYAHBANIATI_PUTRI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_SYAHBANIATI_PUTRI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_SYAHBANIATI_PUTRI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_SYAHBANIATI_PUTRI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_SYAHBANIATI_PUTRI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_SYAHBANIATI_PUTRI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_SYAHBANIATI_PUTRI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Air minum merupakan salah satu sumber mikroba patogen yang memasuki tubuh manusia. Sampai saat ini, sektor air minum di negara berkembang masih bergantung pada pemeriksaan kualitas hanya pada produk akhir. Metode pemeriksaan risiko mikrobial secara kuantitatif atau Quantitative Microbial Risk Assessment (QMRA) terbukti lebih efektif digunakan untuk memastikan keamanan konsumen dalam mengonsumsi air minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pengolahan air minum pada sumber air minum di rumah tangga dengan menghitung jumlah bakteri koliform dan koli fekal pada air baku air minum, air hasil pengolahan, dan air minum yang siap dikonsumsi di rumah tangga. Pemeriksaan bakteri coli dan koli fekal dilakukan dengan metode Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT). Dari 21 sampel air hasil pengolahan depot air isi ulang yang terdapat di Kecamatan Ujungberung, sepuluh depot tercemar bakteri koliform dan delapan depot tercemar koli fekal dengan nilai JPT koliform dan koli fekal rata-rata 157 dan 140. Pemeriksaan juga dilakukan di sembilan pangkalan air yang menjual air secara eceran dan diketahui seluruhnya tercemar bakteri koliform dan koli fekal dengan nilai JPT koliform dan koli fekal rata-rata 586 dan 413. Sedangkan air efluen hasil pengolahan PDAM yaitu Minitreatment Plant (MP) Cipanjalu yang melayani Kecamatan Ujungberung memiliki nilai JPT bakteri koliform dan koli fekal 0, sesuai dengan baku mutu yang berlaku, menunjukkan pengolahan yang dilakukan di instalasi cukup efektif mengingat nilai JPT koliform dan koli fekal di air bakunya mencapai 240.000. Hasil pemeriksaan sampel air minum di tingkat rumah tangga menunjukkan nilai JPT koliform dan koli fekal rata-rata 172 dan 145 untuk air isi ulang serta 351 dan 317 untuk air PDAM matang. Hal tersebut menunjukkan bahwa air minum yang telah melalui pengolahan sekalipun masih berisiko tercemar oleh koliform dan koli fekal di tingkat rumah tangga.