digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TA_PP_ALDILA_MARETTA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDILA_MARETTA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDILA_MARETTA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDILA_MARETTA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ALDILA_MARETTA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Sodium lauryl sulfate (SLS) dan alkyl benzene sulfonate (ABS) merupakan surfaktan anionik. SLS biasanya terkandung di dalam sabun, shampo, deterjen, dan bahan pembersih lainnya, sedangkan (ABS) biasanya terkandung dalam deterjen. Penggunaan surfaktan SLS dan ABS dalam aktivitas sehari – hari menghasilkan limbah yang mengandung surfaktan SLS dan ABS yang selanjutnya akan masuk ke dalam lingkungan. Keberadaan SLS dan ABS pada lingkungan perairan dapat menggangu ekosistem seperti busa yang ditimbulkan dapat menurunkan konsentrasi oksigen terlarut dan dapat mengganggu perkembangbiakan organisme perairan. Diperlukan suatu teknologi pengolahan limbah yang mengandung surfaktan untuk mencegah efek buruk terhadap lingkungan. Fotokatalisis merupakan salah satu solusi dalam mengolah limbah yang mengandung surfaktan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kondisi optimum proses fotokatalisis dalam mendegradasi senyawa SLS dan untuk mengetahui kinerja proses fotokatalisis dalam mendegradasi surfaktan SLS dan ABS. Proses fotokatalisis dilakukan menggunakan sinar UV-C dengan panjang gelombang 200 – 280 nm dan fotokatalis nanopartikel ZnO. Fotokatalis nanopartikel ZnO dibuat melalui proses presipitasi dan dilakukan analisis SEM yang menunjukan bahwa fotokatalis ZnO memiliki ukuran partikel dalam skala nanopartikel. Kondisi optimum proses fotokatalisis didapat melalui percobaan menggunakan sebuah reaktor batch. Percobaan dilakukan dengan melakukan tiga jenis variasi percobaan yaitu variasi konsentrasi nano partikel ZnO sebesar 0,05; 0,1; 0,2; 0,4; dan 0,8 g. l?1, variasi pH pada 3, 5, 7, 9, dan 11, dan variasi proses yaitu menggunakan nanopartikel ZnO saja, nanopartikel ZnO dan sinar UV, sinar UV saja, serta tanpa menggunakan fotokatalis nanopartikel ZnO maupun sinar UV. Hasil percobaan yang didapat menunjukkan bahwa kondisi optimum proses fotokatalisis untuk mendegradasi surfaktan SLS yaitu menggunakan fotokatalisis nanopartikel ZnO dan sinar UV dengan konsentrasi nanopartikel ZnO sebesar 0,4 g. l?1, dan pada pH 9. Selain itu proses fotokatalisis memiliki kinerja yang lebih baik dalam mendegradasi surfaktan SLS dibandingkan mendegradasi surfaktan ABS.