digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_PRANANDYA_WIJAYANTI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_PRANANDYA_WIJAYANTI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_PRANANDYA_WIJAYANTI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_PRANANDYA_WIJAYANTI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_PRANANDYA_WIJAYANTI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_PRANANDYA_WIJAYANTI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_PRANANDYA_WIJAYANTI_1-BAB_5_a.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_PRANANDYA_WIJAYANTI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Sampah dan lumpur tangki septik merupakan permasalahan yang perlu menjadi perhatian karena kedua hal tersebut termasuk dalam sanitasi dasar. Peningkatan jumlah timbulan sampah dan air limbah di Kota Bandung belum sejalan dengan penanganan yang layak, maka dari itu permasalahan sampah dan lumpur tangki septik di Kota Bandung masih belum tertangani dengan baik. Padahal potensi penerapan 3R untuk sampah dan lumpur tangki septik salah satunya untuk dijadikan biogas cukup besar. Maka dari itu, evaluasi sistem terhadap pengelolaan sampah dan lumpur tangki septik di Kota Bandung perlu untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan kriteria penilaian untuk TPS dan kegiatan 3R dengan menggunakan metode delphi technique, yaitu dengan berdasar pada pandangan dari berbagai ahli. Berdasarkan metode delphi technique, kriteria penilaian diterapkan di lokasi studi dan diketahui bahwa TPS di Bandung memiliki nilai yang cukup baik dalam segi aksesibilitas dan ketersediaan lahan namun memiliki nilai yang cukup buruk terkait konflik social dan prediksi untuk berhasil dan berkembang, pemilahan sampah pada sumber masih sangat jarang dilakukan, pengumpulan sampah belum disesuaikan dengan jadwal pengangkutan sampah ataupun jenis sampah, penerapan 3R untuk persampahan telah dilakukan namun belum signifikan, dan penerapan 3R untuk lumpur tangki septik belum ada yang berjalan. Hambatan dalam hal operasi dan perawatan pada penanganan sampah dan lumpur tinja seringkali terjadi, maka dari itu perlu adanya integrasi antar ketiga aspek yang berupa institusi, teknologi dan partisipasi masyarakat dengan meninjau masing-masing komponen sistem persampahan dan lumpur tangki septik dan keterkaitannya.