digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TA_PP_MUHAMMAD_AFIF_ALFARO_ADIYOSO_1-COVER.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMMAD_AFIF_ALFARO_ADIYOSO_1-BAB1.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMMAD_AFIF_ALFARO_ADIYOSO_1-BAB2.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMMAD_AFIF_ALFARO_ADIYOSO_1-BAB3.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMMAD_AFIF_ALFARO_ADIYOSO_1-BAB4.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMMAD_AFIF_ALFARO_ADIYOSO_1-BAB5.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MUHAMMAD_AFIF_ALFARO_ADIYOSO_1-LAMPIRAN.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan


Lapangan Panas Bumi “AAA” merupakan salah satu Lapangan panas bumi yang aktif beroperasi di Pulau Jawa yang terletak pada jalur Pegunungan Selatan Jawa yang merupakan hasil subduksi antara Lempeng Hindia-Australia dengan Lempeng Eurasia yang mulai terjadi pada zaman tersier. Pada suatu Lapangan Panas Bumi, penelitian terhadap Mekanisme fokus menjadi salah satu pendekatan yang paling baik untuk mengetahui penyebab terjadinya gempa mikro dan kaitannya antara kondisi reservoir terkini dengan adanya penurunan produksi akibat eksploitasi dimana gabungan mekanisme fokus dari gempa mikro dengan informasi orientasi sesar yang akurat dapat menghasilkan informasi yang rinci mengenai struktur geologi bawah permukaan akibat dipicu semisal aktivitas fluida. Sehingga untuk mengidentifikasi mekanisme sumber secara mendetail dari wilayah Lapangan Panas Bumi “AAA”, dapat dilakukan identifikasi mekanisme fokus dari event yang terjadi di sekitar lokasi Lapangan Panas Bumi “AAA” dari periode Februari – Mei 2016 menggunakan metode inversi moment tensor. Penentuan lokasi hiposenter awal dilakukan dengan menggunakan metode Geiger. Kemudian dilakukan relokasi hiposenter menggunakan metode Double-Difference, dan penentuan mekanisme fokus dengan menggunakan metode inversi tensor momen. Hasil inversi tensor momen didominasi oleh mekanisme sumber berupa sinistral strike slip pada zona kluster selatan dan berupa CLVD pada zona kluster utara yang terjadi akibat adanya aktivitas fluida geothermal yang berasosiasi dengan keberadaan reservoir dibawah permukaan