Fenomena run-up gelombang pada area pantai memiliki arti penting dalam penanggulangan
bencana tsunami. Run-up adalah tinggi vertikal penetrasi gelombang
diukur dari permukaan air laut. Luasnya area inundasi pada berbagai kejadian
tsunami terkait langsung dengan tinggi run-up. Saat gelombang tiba di pantai,
tinggi run-up yang dapat dicapai sangat bergantung pada detil profil topografi dasar,
serta karakteristik gelombang datang. Pada disertasi ini dilakukan kajian secara
mendalam terkait fenomena run-up ini. Pembahasan lebih difokuskan pada validasi
skema numerik dalam mensimulasikan run-up gelombang. Skema numerik yang
digunakan di sini adalah momentum conservative scheme bagi model hidrostatik
persamaan air dangkal atau Shallow Water Equation, pertama kali diperkenalkan
oleh Stelling & Duijnmejer (2003). Skema ini pada dasarnya adalah metode finite
volume bagi persamaan air dangkal yang diterapkan pada staggered grid. Skema ini
dapat mengakomodir komputasi yang melibatkan area kering (wet-dry), sehingga
sangat sesuai untuk simulasi peristiwa run-up dan run-down.
Diawali dengan kajian run-up gelombang pada model satu dimensi, aspek validasi
dari perhitungan numerik ditunjukkan melalui perbandingan dengan solusi analitik
Carrier-Greenspan untuk run-up gelombang monokromatik. Masih pada validasi
model satu dimensi, selanjutnya dilakukan simulasi run-up gelombang soliter untuk
dibandingkan dengan hasil eksperimen Synolakis (1987). Hasil perbandingan
tinggi run-up gelombang yang diperoleh telah menunjukkan kesesuaian yang baik,
khususnya bilamana rasio amplitudo per kedalaman lebih kecil dari 0; 044, yaitu
dalam kondisi gelombang tidak pecah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
momentum conservative scheme dapat digunakan untuk memperkirakan tinggi runup
gelombang dengan cukup baik.
Untuk kajian run-up gelombang dua dimensi, di sini digunakan juga momentum
conservative scheme versi dua dimensi. Skema diuji dengan data eksperimen yang
terdapat di literatur, yaitu run-up gelombang pada conical island dan Monai Valley.
Kedua uji ini termasuk benchmark test yang penting/esensial bagi model numerik
tsunami. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa momentum conservative scheme
dapat mensimulasikan peristiwa run-up gelombang dua dimensi dengan sangat
baik. Dengan demikian, momentum conservative scheme ini telah siap digunakan
untuk memprediksi tinggi run-up gelombang, melalui simulasi dengan menggui
nakan real topography.