digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2011_TS_PP_WINDRA_PRIAWANDIPUTRA_1-COVER.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB

Satoyama merupakan bentang alam pertanian tradisional di area pemukiman Jepang. Hal tersebut dinilai penting untuk konservasi keanekaragaman dan jasa ekosistem bagi kepentingan manusia. Bentang alam satoyama tersusun dari berbagai macam tipe habitat dengan level manajemen berbeda-beda, sehingga membentuk kekayaan komposisi spesies serta interaksinya. Oleh karena itu, struktur dan dinamika dari sistem penyerbukan di Satoyama sangatlah penting untuk dipelajari. Pada studi ini, penulis membandingkan kekayaan species dan kelimpahan dari tumbuhan berbunga, lebah, dan interaksi dari tumbuhan berbunga - lebah antara 3 sawah di Kitadan, Minamidan, dan Zontan pada tahapan restorasi yang berbeda-beda. Studi ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai Juli 2010 di area satoyama dekat kampus kakuma dari Universitas Kanazawa, Kanazawa, Ishikawa, Jepang. Tumbuhan berbunga dan lebah pengunjungnya dikoleksi dengan menggunakan metode modifikasi transek Pollard. Satu interaksi didefinisikan sebagai kunjungan satu spesies lebah ke satu spesies tumbuhan berbunga tanpa mempertimbangkan jumlah individu. Hasil studi menunjukkan terdapat 86 spesies tumbuhan berbunga (36 famili) yang dibagi menjadi 6 kategori bentuk hidup. Jumlah tumbuhan berbunga yang paling banyak dikunjungi oleh lebah didapatkan di Minamidan. Dari tumbuhan berbunga tersebut, sebanyak 42 spesies (26 famili) tumbuhan berbunga dikunjungi oleh 494 individu dari 36 species (6 famili) lebah. Dibandingkan antar lokasi, jumlah individu dan spesies lebah yang terbanyak didapatkan dari daerah Zontan. Lebah dari spesies Lasioglossum occidens (71 individu) and L. ohei (64 individu) (famili Halictidae) merupakan spesies dengan jumlah individu terbanyak. Dari studi ini, sebanyak 41 spesies tumbuhan berbunga dan 36 spesies lebah membentuk 148 interaksi. Lebah dari famili Halictidae membentuk 88 interaksi di lokasi secara total. Hubungan antara tumbuhan berbunga dan lebah di setiap lokasi memperlihatkan hasil yang berbeda, seperti berikut: 39 interaksi di Kitadan, 60 interaksi di Minamidan, dan 64 interaksi di Zontan. Lebah paling banyak mengunjungi tumbuhan Erigeron philadelphictus, E. annuus (Astreaceae), dan Potentilla centigrana (Rosaceae). Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan restorasi di satoyama dapat menyebabkan perubahan komposisi tumbuhan berbunga. Hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi jumlah spesies lebah dan interaksinya dengan tumbuhan berbunga pada setiap lokasi.