Sebagian besar sistem di dunia nyata mengandung ketidakpastian. Ketidakpastian
tersebut dapat disebabkan oleh keterbatasan data yang tersedia, kompleksitas
jaringan dari sistem, perubahan lingkungan atau demografi selama melakukan
eksperimen. Oleh karena itu, pemodelan matematika diperlukan sebagai upaya
untuk memahami fenomena sistem, mensimulasikan pra-eksperimen sebelum
benar-benar dilaksanakan, atau mempelajari dinamika sistem yang seringkali sulit
atau bahkan tidak dapat dikelola melalui eksperimen. Dengan mengakomodasi
faktor ketidakpastian dalam nilai awal dan parameter di dalam model, studi
mendalam diperlukan untuk menggambarkan struktur matematika, metodologi
untuk menentukan solusi, dan prosedur untuk mengestimasi parameter dari model.
Untuk mendapatkan wawasan tentang hal ini, di dalam disertasi ini kami mengambil
model pertumbuhan eksponensial, model pertumbuhan logistik, model Goodwin
dan model Van Der Pol dengan gaya luar sebagai objek penelitian. Model-model
ini diasumsikan memiliki ketidakpastian dalam nilai awal yang berbentuk bilangan
fuzzy, yang dikenal sebagai model fuzzy. Model fuzzy ini dikaji menggunakan
tiga pendekatan diferensial fuzzy, yaitu diferensial Hukuhara dan perumumannya,
dan inklusi diferensial fuzzy. Aplikasi konsep aritmatika fuzzy pada model fuzzy
mengarah ke sistem deterministik alpha-cut. Sistem ini kemudian diselesaikan
dengan menggunakan dua metode numerik, yaitu metode Runge-Kutta klasik dan
metode Runge-Kutta diperluas. Di antara ketiga pendekatan fuzzy yang digunakan,
inklusi diferensial fuzzy merupakan pendekatan yang paling tepat untuk menangkap
perilaku periodik dari persamaan, untuk kedua metode numerik yang digunakan.
Dengan memilih konsep inklusi diferensial fuzzy, prosedur untuk mengestimasi
parameter disajikan untuk suatu set simulasi data fuzzy menggunakan metode
kuadrat terkecil nonlinier