digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_EDUARDO_ROTAMA_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_EDUARDO_ROTAMA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_EDUARDO_ROTAMA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_EDUARDO_ROTAMA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_EDUARDO_ROTAMA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_EDUARDO_ROTAMA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_EDUARDO_ROTAMA_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Pengolahan anaerob pada tahap asidogenesis menghasilkan asam-asam volatile, etanol, gas CO2, dan H2. Pembentukan etanol pada tahap asidogenesis dapat dipengaruhi oleh kehadiran logam Zinc, Cobalt, dan Molybdenum. Kehadiran logam-logam tersebut diyakini dapat berfungsi sebagai kofaktor enzim di dalam proses anaerob. Penelitian ini akan menentukan logam yang paling berpengaruh pada pembentukan etanol dari limbah cair pulp kakao pada tahap asidogenesis dalam pengolahan anaerob. Pada penelitian ini digunakan limbah cair artifisial dengan nilai COD terlarut sebesar 15.000 mg/L. Pengoperasian reaktor dilakukan secara batch dengan waktu reaksi selama 72 jam dan setiap variasi dilakukan duplo reaktor. Penurunan COD tertinggi diperoleh pada penambahan Cobalt dengan efisiensi sebesar 79,96%. Sedangkan pembentukan biomassa tertinggi diperoleh pada penambahan Molybdenum dengan peningkatan konsentrasi volatile suspended solid sebesar 2.714,663 mg/L setelah 72 jam. Komposisi gas pada akhir operasional didominasi oleh gas CO2 dan N2. Konsentrasi etanol yang didapatkan tanpa penambahan logam adalah sebesar 7.483,07 mg/L. Penambahan logam Zinc, Cobalt, dan Molybdenum ke dalam reaktor menghasilkan konsentrasi etanol setelah 72 jam secara berurutan sebesar 13.095,4 mg/L, 13.095,4 mg/L, dan 7.483,07 mg/L. Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode statistic factorial 2n, diperoleh hasil bahwa kombinasi penambahan logam Zinc – Cobalt dan Zinc – Cobalt – Molybdenum kedalam reaktor mempengaruhi pembentukan etanol pada tahap asidogenesis dalam pengolahan anaerob limbah cair pulp kakao.