COVER- Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3A - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3B - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3C - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3D - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3E - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3F - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3G - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA - Erza Winanto
PUBLIC Dedi Rosadi
Gunung Gede yang terletak di Kabupaten Bogor dan Cianjur, Jawa Barat merupakan
gunungapi strato aktif tipe A pada Busur Sunda. Gunung ini bersama gunung-gunung lain
di sekitarnya membentuk kompleks gunung api dengan beberapa pusat erupsi dengan sejarah
magmatisme yang kompleks.
Penelitian ini menggunakan beberapa metode yang diantaranya berupa analisis pengindraan
jauh meliputi peta topografi dan citra SRTM serta observasi lapangan untuk memahami
geomorfologi, volkanostratigrafi, dan struktur geologi. Analisis petrografi dan geokimia
menggunakan XRF juga dilakukan untuk menjelaskan aktivitas magmatisme dan kondisi
tektonik dari Gunung Gede dan sekitarnya.
Geomorfologi daerah penelitian dapat dibedakan menjadi 16 satuan, yaitu: 1) Satuan
Punggungan Aliran Piroklastik Gunungapi Gede, 2) Satuan Perbukitan Sisa Gunungapi
Megamendung, 3) Satuan Punggungan Aliran Lava Gede, 4) Satuan Kaki Gunungapi
Sukaresmi, 5) Satuan Dataran Piroklastik Cipanas, 6) Satuan Punggungan Dinding Kaldera
Masigit, 7) Satuan Perbukitan Sisa Gunungapi Beser, 8) Satuan Dataran Piroklastik
Cugenang, 9) Satuan Punggungan Aliran Piroklastik Cisarua, 10) Satuan Punggungan
Dinding Kaldera Joglog, 11) Satuan Kerucut Gunungapi Sekunder Pangrango, 12) Satuan
Punggungan Dinding Kaldera Gemuruh, 13) Satuan Punggungan Aliran Piroklastik
Pangrango, 14) Satuan Dataran Kaldera Joglog, 15) Satuan Dataran Kaldera Gemuruh, dan
16) Satuan Kawah Erupsi Gede. Volkanostratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi enam
khuluk, yaitu: 1) Khuluk Gede Tua, 2) Khuluk Geulis, 3) Khuluk Megamendung, 4) Khuluk
Gegerbentang, 5) Khuluk Masigit dan 6) Khuluk Gede Muda. Batuan di daerah penelitian
berupa basalt, andesit, breksi piroklastik, lapili, lapili-tuf, tuf, dan breksi lahar, yang dibagi
menjadi 26 satuan berdasarkan sumber, waktu pembentukan, dan litologi yang dibedakan
dari ukuran, kelimpahan komponen dan fenokris dari batuan. Struktur geologi di daerah
penelitian berupa struktur primer yaitu kekar berlembar dan kekar kolom dan struktur
sekunder berupa Sesar Normal Gede Tua, Sesar Normal Pegunungan Megamendung, Sesar
Normal Gunung Joglog, Sesar Normal Gunung Gemuruh, Sesar Normal Gunung Gede, dan
Sesar Mengiri Kasur. Analisis tekstur petrografi, kandungan anortit dalam mineral
plagioklas, variasi sernyawa utama dan kejenuhan magma menunjukan bahwa terdapat
delapan fase aktivitas magmatisme dan terdapat proses diferensisasi magma berupa
pencampuran magma, asimilasi batuan sekitar, dan fraksionasi kristal. Berdasarkan analisis
kelimpahan fenokris, geokimia dari elemen mayor dan unsur jejak menunjukan seri magma
Gunung Gede dan sekitarnya adalah calc-alkali basalt yang dihasilkan dari plate margin
dengan tatanan tektonik subduksi membentuk busur vulkanik dengan karakteristik island
arc.