digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_MEILY_PRILIANI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_MEILY_PRILIANI_1-BAB_1.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_MEILY_PRILIANI_1-BAB_2.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_MEILY_PRILIANI_1-BAB_3.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_MEILY_PRILIANI_1-BAB_4.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_MEILY_PRILIANI_1-BAB_5.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_MEILY_PRILIANI_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Banjir merupakan bencana yang selalu terjadi setiap tahunnya di DKI Jakarta. Selain karena kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya dan kurangnya lahan sebagai resapan air, tetapi juga diperburuk dengan meningkatnya permukaan air laut akibat pemanasan global. Salah satu masalah yang diakibatkan adalah sampah yang dihasilkan ketika banjir dan tercatat oleh Dinas Kebersehin DKI Jakarta pada tahun 2013 jumlah sampah yang ada akibat banjir di Jakarta mencapai rata-rata 1.014,98 ton per harinya. Namun belum ada sistem pengelolaan yang jelas dan tetap terhadap sampah tersebut oleh pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu ada penelitian ini akan dilakukan perhitungan perkiraan angka timbulan serta identifikasi terhadap jenis dan komposisi sampah akibat banjir untuk perencanaan alternatif pengolahan yang layak dan sesuai dengan kondisi-kondisi seperti keterbatasan lahan, biaya, faktor sosial, dan lainnya. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara di perumahan berdasarkan pendapatan, fasilitas umum dan tempat pembuangan sampah di 5 kelurahan yang terkena banjir pada masing-masing wilayah di DKI Jakarta. Titik-titik penelitian juga dipilih berdasarkan kedalaman yang bervariasi mulai dari 10 cm – 4 m dan genangan selama seminggu sampai dengan sebulan. Didapat bahwa kedalaman banjir merupakan hal yang paling berpengaruh baik terhadap angka timbulan maupun jenis dan komposisi sampah yang dihasilkan. Pada area kampong pulo dengan kedalaman banjir 1,5 – 4 m didapat angka timbulan senilai 29,596 liter/orang/ setara 0,96 liter/m2 dengan sampah kayu, perabotan, elektdan alat-alat rumah tangga sebagai komponen utama penyusunnya.