digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TA_PP_ARTI_INDALLAH_TJAKRANEGARA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ARTI_INDALLAH_TJAKRANEGARA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ARTI_INDALLAH_TJAKRANEGARA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ARTI_INDALLAH_TJAKRANEGARA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ARTI_INDALLAH_TJAKRANEGARA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_ARTI_INDALLAH_TJAKRANEGARA_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Masyarakat perairan dan rawa, khususnya di Indonesia memiliki permasalahan dalam penyediaan fasilitas sanitasi, terutama dalam infrastruktur air buangan domestik. Oleh karena itu dalam penelitian ini ingin diketahui keadaan kapasitas masyarakat dan faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap teknologi sanitasi air buangan. Beberapa faktor kapasitas yang dikaji meliputi faktor institusi, sumber daya manusia, ekonomi dan finansial, lingkungan, kondisi eksisting, dan sosial-budaya. Sedangkan dalam penerimaan masyarakat terhadap teknologi sanitasi, faktor yang ingin dilihat hubungannya adalah faktor tingkat pendidikan, pengetahuan sanitasi pada masyarakat, adanya institusi, peraturan, sanksi dan penghargaan, keuangan masyarakat, kontribusi dari luar, saran pemimpin masyarakat, dan keberadaan tetangga yang memiliki fasilitas sanitasi. Untuk mengetahui hal ini, dilakukan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi lapangan. Selanjutnya, akan dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat. Dalam penelitian didapatkan bahwa 38,2% masyarakat rumah panggung dan 38,8% masyarakat rumah terapung berpenghasilan rendah. Sebagian besar memiliki Water Closet (WC) pribadi tetapi yang menggunakan pengolahan yang ideal sangatlah sedikit. Didapatkan persamaan dari regresi adalah Y = 11,949 – 0,123 X1 + 0,063 X2 + 0,349 X3 + 0,237 X4 + 0,084 X5 – 0,002 X6 + 0,414 X7 + 0,451X8 – 0,229 X9 . Selain itu,didapatkan bahwa seluruh faktor yang diuji secara serempak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan masyarakat terhadap teknologi sanitasi dan berkontribusi sebesar 16% terhadap variabel penerimaan masyarakat. Tetapi, faktor yang berpengaruh secara parsial hanya faktor peraturan, saran dari pemimpin masyarakat, dan keberadaan tetangga yang memiliki fasilitas sanitasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi untuk faktor tersebut lebih kecil dari 0,05. Selain itu diketahui faktor dominan yang paling berpengaruh adalah faktor peraturan dengan nilai signifikansi 0,014 dan partial correlations adalah 0,173.