2019_TA_PP_HILFI_AMRI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_HILFI_AMRI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_HILFI_AMRI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_HILFI_AMRI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_HILFI_AMRI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_HILFI_AMRI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_HILFI_AMRI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_HILFI_AMRI_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
Saluran Cibarani mengalami perubahan fungsi dari sumber konsumsi air bagi
masyarakat sekitar menjadi saluran pembuangan limbah domestik dari rumah warga
menuju ke Sungai Cikapundung. Pada segmen Cikapundung tersebut, terdapat unit
penyadap untuk PDAM Babakan Siliwangi yang sudah tidak aktif karena kualitas aliran
yang terlampau rendah. Kualitas tersebut antara lain: oksigen terlarut (DO) dan
kebutuhan oksigen biokimia (BOD). Sebuah model dibutuhkan untuk mengeksplor
kemungkinan pembenahan kualitas DO dan BOD pada segmen sesuai dengan baku mutu
Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. Pemodelan DO-BOD pada studi ini dilakukan
menggunakan STELLA 9.1.3, sebuah program yang menggunakan prinsip sistem
dinamik sebagai basis pemodelan. Model DO dan BOD dikembangkan berdasarkan
persamaan Streeter-Phelps. DO dipengaruhi oleh dua proses yaitu reaerasi dan
deoksigenasi.. Sementara itu, konsentrasi BOD dipengaruhi oleh proses deoksigenasi
dan sedimentasi organik. Proses kalibrasi dan validasi dibutuhkan untuk menghasilkan
model yang akurat. Proses kalibrasi dilakukan pada input kd dan input BOD. Hasil
validasi berdasarkan MAPE (Mean Absolute Percentage) menunjukkan nilai sebesar
3,84%. Nilai ini menunjukkan model memiliki akurasi yang sangat baik. Pengujian
implementasi kebijakan dilakukan dengan membentuk enam skenario dampak
implementasi kebijakan terhadap kualitas inlet Cibarani, ataupun kualitas dan kuantitas
Sungai Cikapundung. Hasil dari ke-enam skenario tersebut tidak menunjukkan adanya
kualitas yang sesuai dengan baku mutu. Skenario terbaik terjadi pada kondisi inlet
Cibarani yang membaik dengan kondisi aliran Cikapundung eksisting. Sedangkan,
skenario terburuk terjadi pada kualitas inlet Cibarani yang memburuk mendekati kualitas
raw sewage dan hypoxic ditambah dengan kondisi debit Cikapundung minimum.