Perpustakaan Digital ITB

Gedung bertingkat tinggi merupakan jenis bangunan yang sering digunakan untuk kegiatan rutin, seperti halnya gedung Rasuna Said Office Tower di Jakarta yang digunakan untuk kegiatan perkantoran. Setiap kegiatan membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pemenuhan kebutuhan air bersih dalam suatu kegiatan akan mempengaruhi dari efektivitas kegiatan tersebut. Maka dari itu, diperlukan adanya sebuah desain plambing air bersih yang ditujukan untuk mampu mengalirkan air bersih ke dalam gedung sesuai dengan persyaratan kuantitas serta kualitas yang berlaku. Tahapan desain tersebut terbagi menjadi studi literatur sebagai awal, pengumpulan data penunjang, serta tahap perencanaan. Sistem plambing air bersih pada Gedung Rasuna Said Office Tower menggunakan sistem tangki atas dengan pengaliran menuju alat plambing secara gravitasi. Tujuan akhir dari desain sistem plambing air bersih pada Gedung Rasuna Said Office Tower adalah memperoleh dimensi pipa dengan mempertimbangkan berbagai hal yang dapat mempengaruhi aliran air dalam sistem perpipaan. Hal yang harus diperhitungkan dalam penentuan dimensi pipa adalah kehilangan tekan yang terjadi harus dapat ditoleransi sehingga air dapat keluar melalui alat-alat plambing dalam gedung. Ditentukan juga penggunaan sprinkler dan hydrant sebagai utilitas pencegahan kebakaran dalam gedung. Gedung Rasuna Said Office Tower termasuk dalam kategori I dalam pencegahan kebakaran atau pemadaman kebakaran dilakukan oleh ahli. Penentuan jumlah, dimensi, spesifikasi teknis serta peletakan sprinkler dan hydrant ditentukan dengan menerapkan SNI serta aturan lain. Gedung Rasuna Said Office Tower menggunakan teknologi Rain Water Harvesting sebagai bagian dari penerapan green building. Terobosan tersebut berpengaruh pada skema suplai air bersih serta mengurangi beban suplai air dari PDAM walaupun hanya 1 % dari total kebutuhan.