digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_DEBBY_NATALIA_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_DEBBY_NATALIA_1-BAB_1.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_DEBBY_NATALIA_1-BAB_2.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_DEBBY_NATALIA_1-BAB_3.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_DEBBY_NATALIA_1-BAB_4.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_DEBBY_NATALIA_1-BAB_5.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_DEBBY_NATALIA_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia. Jakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang cukup sering mengalami banjir. Berbagai dampak buruk yang diakibatkan oleh bencana banjir, mulai dari kerugian ekonomi, penyakit yang terjangkit, sampai sampah yang menumpuk. Keberadaan sampah pasca banjir biasanya berjumlah lebih banyak selain itu sampah banjir juga memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan sampah pada keadaan normal. Akibat dari jumlah serta karakteristik yang berbeda maka dibutuhkan pengelolaan khusus terhadap sampah banjir guna menanggulangi permasalahan sampah tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai kebutuhan pengelolaan terutama dari segi aspek teknis operasional yaitu pewadahan, pengumpulan, maupun pengangkutan. Penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner, observasi lapangan, serta wawancara yang dilakuakan kepada masyarakat korban banjir dan ditambah dengan adanya data sekunder yang diapat dari dinas-dinas terkait. Kuisioner yang telah disebarkan yaitu sebanyak 276 buah. Dari hasil kuisioner diketahui bahwa sebanyak 65,665% dari 90 responden masyarakat low-income menggunakan plastik dan sebanyak 30% responden menggunakan karung sebagai wadah untuk menampung sampah banjir mereka. Alternatif yang sesuai untuk pewadahan di wilayah low income adalah pemberian trash bag ukuran 200 liter. Untuk mengatasi jumlah timbulan sampah banjir maka dibutuhkan 1 gerobak per 110. Selain itu dibutuhkan 1 truk berkapasitas per 5888 penduduk. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mempercepat pengelolaan sampah adalah dengan memperbaiki sitem pengumpulan sampah . Alternatif mengenai pengelolaan sampah banjir yang dapat digunakan sebagai solusi untuk pengelolaan sampah akibat banjir di DKI Jakarta .