2019_TA_PP_CAHYOGA_AGUNG_YULIAWAN_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_CAHYOGA_AGUNG_YULIAWAN_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_CAHYOGA_AGUNG_YULIAWAN_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_CAHYOGA_AGUNG_YULIAWAN_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_CAHYOGA_AGUNG_YULIAWAN_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_CAHYOGA_AGUNG_YULIAWAN_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_CAHYOGA_AGUNG_YULIAWAN_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_CAHYOGA_AGUNG_YULIAWAN_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
Pengelolaan air asam tambang penting dilakukan agar tidak mencemari
lingkungan. Umumnya terdapat dua jenis pengolahan dalam pengelolaan air asam
tambang, yaitu pengolahan aktif dan pengolahan pasif. Pengolahan aktif yang
dilakukan biasanya menggunakan bahan penetral yang mengandung basa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengolahan aktif air asam tambang di
Lati Mine Operation milik perusahaan Berau Coal, khususnya untuk lokasi WMP
5,7,12 dan 18. Diawali dengan analisa terhadap kondisi influen maupun efluen
dari unit pengolahan terhadap regulasi yang ada, kemudian menganalisa unit
proses dan operasi yang didapat dari hasil pemantauan di lapangan. Hasil
penelitian menunjukkan pH air di influen berada pada angka kurang dari 4, tidak
sesuai dengan baku mutu pH yang berada pada rentang nilai 6-9. Nilai pH di
efluen pun berfluktuasi, khususnya saat malam hari, seringkali pH kurang dari 6.
Penggunaan kapur di Lati pun saat ini masih melebihi kebutuhan kapur teoritis
yang ditetapkan untuk menetralisasi air asam tambang. Analisa terhadap unit
operasi menunjukkan bahwa dimensi unit settling pond yang ada tidak sesuai
dengan kriteria desain. Untuk meningkatkan kualitas pengolahan, terutama
fluktuasi nilai pH pada efluen, maka perlu dilakukan perubahan desain terhadap
unit pengolahan yang ada, diantaranya adalah penambahan unit pengadukan cepat
berupa terjunan. Penambahan unit pengadukan cepat diharapkan dapat membantu
kapur, sebagai bahan penetral yang memiliki kelarutan kecil, agar mudah kontak
dengan air asam tambang.