digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_GEDE_SURYA_MARTEDA_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_GEDE_SURYA_MARTEDA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_GEDE_SURYA_MARTEDA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_GEDE_SURYA_MARTEDA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_GEDE_SURYA_MARTEDA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_GEDE_SURYA_MARTEDA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Pengukuran kualitas udara ambien dilakukan untuk memonitor tingkat konsentrasi pencemar yang ada dalam atmosfer yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Berdasarkan PP no 41 tahun 1999, parameter pencemar seperti SO2, NOx, dan PM10 diukur selama 24 jam. Namun, pengukuran di lapangan sering kali tidak dapat memenuhi durasi waktu tersebut yang dapat disebabkan oleh keadaan cuaca maupun permasalahan teknis saat melakukan pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi waktu dan durasi aktivitas urban yang berkontribusi paling signifikan terhadap rata-rata konsentrasi diurnal SO2, NOx dan PM10 serta menemukan model yang dapat digunakan untuk mengonversi hasil pengukuran kurang dari 24 jam menjadi 24 jam. Kriteria lain adalah pengaruh durasi aktivitas urban dari masing-masing jenis penggunaan lahan yang ada di wilayah DKI Jakarta dari pencemar SO2, NOx, dan PM10. Pada awal penelitian, dilakukan perbandingan fluktuasi harian dari pencemar SO2, NOx, dan PM10 pada masing-masing jenis penggunaan lahan. Kemudian, dilakukan analisis perbandingan hubungan dari beberapa variasi durasi pengukuran yang dianggap paling merepresentasikan aktivitas urban dengan konsentrasi rata-rata 24 jam menggunakan uji paired-t test dan grafik hubungan antara rasio variasi durasi pengukuran pencemar dan durasi pengukuran total (T/T24) dengan rasio konsentrasi pencemar untuk variasi durasi pengukuran dan konsentrasi pengukuran total (C/C24). Model statistik yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dengan baik memprediksi konsentrasi rata-rata 24 jam dari pengukuran di lapangan kurang dari 24 jam dengan durasi pengukuran minimal selama 20 jam (rata-rata R2 sebesar 0,9). Model divalidasi dengan hasil pengukuran lapangan selama 24 jam sebagai perbandingan untuk mengetahui galat yang dihasilkan dari penggunaan model untuk konversi konsentrasi pencemar. Hasil validasi menunjukan model dapat memprediksi konsentrasi pengukuran 24 jam dengan nilai rentang galat 0,168 ?g/m3 sampai 2,974 ?g/m3 (0,6% sampai 10%)