2019_TA_PP_RIZKY_AL_FADHLI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_RIZKY_AL_FADHLI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKY_AL_FADHLI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKY_AL_FADHLI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKY_AL_FADHLI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKY_AL_FADHLI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKY_AL_FADHLI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKY_AL_FADHLI_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Citarik bagian hulu yang mengalir
melalui Kabupaten Bandung mengakibatkan kerugian yang besar mencakup
kerugian fisik maupun non fisik. Meluapnya Sungai Citarik tersebut disebabkan
karena sungai tidak mampu lagi menampung debit banjir yang terjadi.
Sedimentasi yang parah menyebabkan sungai mengalami pendangkalan sehingga
tidak mampu menampung debit aliran saat curah hujan tinggi. Hal ini mendorong
dilakukannya analisis terhadap badan Sungai Citarik dan perencanaan normalisasi
menggunakan pemodelan pada program HEC-RAS 4.1.0. Berdasarkan hasil
simulasi, (steady flow analysis) menggunakan debit banjir rencana periode ulang
20 tahun (15,461 m3/s) bahwa sebagian besar penampang mengalami banjir dan
tidak memenuhi persyaratan tinggi jagaan sebesar 0,50 meter. Tinggi banjir
tertinggi mencapai 2,15 meter sedangkan tinggi banjir terendah yaitu sebesar 0,03
meter. Perencanaan normalisasi dilakukan di seluruh penampang sungai dengan
bentuk penampang tunggal trapesium, kedalaman saluran 3 meter, kemiringan
saluran 2,0 dan 1,5, dan lebar bervariasi antara 15 – 17 meter. Berdasarkan hasil
simulasi penampang baru, didapat bahwa semua penampang mampu menampung
debit banjir rencana 20 tahun dan memenuhi kriteria tinggi jagaan sebesar 0,5
meter. Rata-rata tinggi selisih tebing sungai dan muka air di seluruh penampang
adalah 1,60 meter.