2017_TA_PP_RIAL_ARIFIN_RAJAGUKGUK_1_-_COVER.pdf
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_RIAL_ARIFIN_RAJAGUKGUK_1_-_BAB_I.pdf
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_RIAL_ARIFIN_RAJAGUKGUK_1_-_BAB_II.pdf
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_RIAL_ARIFIN_RAJAGUKGUK_1_-_BAB_III.pdf
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_RIAL_ARIFIN_RAJAGUKGUK_1_-_BAB_IV.pdf
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_RIAL_ARIFIN_RAJAGUKGUK_1_-_BAB_V.pdf
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
2017_TA_PP_RIAL_ARIFIN_RAJAGUKGUK_1_-_PUSTAKA.pdf
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya yang dihasilkan oleh turbin adalah menaikkan temperatur inlet turbin. Akan tetapi, dengan bertambahnya temperatur inlet turbin maka kemungkinan material turbin untuk mengalami kegagalan akibat beban panas juga akan semakin tinggi. Penambahan cooling system pada sudu turbin sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Salah satu jenis cooling system yang sangat baik untuk menurunkan temperatur pada permukaan turbin adalah film cooling. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi parametrik film cooling sebagai salah satu cara untuk mengurangi beban panas yang diterima oleh turbin.
Studi parametrik yang dilakukan, bertujuan untuk mendapatkan desain optimum film cooling berdasarkan nilai film cooling effectiveness. Studi parametrik dilakukan dengan beberapa parameter yang terdiri dari kurvatur surface, sudut keluaran coolant dan blowing ratio. Parameter kurvatur surface, dilakukan dengan menyederhanakan permukaan turbin menjadi plat datar dan plat melengkung. Simulasi pencampuran antara gas panas dan coolant yang dilakukan menggunakan Computational Fluid Dynamics dengan metode yang terdiri dari pembuatan geometri, mesh, solver dan post processing.
Desain optimum film cooling yaitu pada sudut keluaran coolant 300 dengan blowing ratio sebesar 0.2. Nilai optimum yang didapatkan pengujian pada plat datar ini, kemudian digunakan sebagai desain film cooling pada bagian stator dan rotor turbin. Penambahan film cooling pada turbin, akan membuat terjadinya penurunan temperatur yang signifikan pada pada permukaan turbin dan juga diikuti dengan penurunan power turbin yang relatif kecil.