digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_NICKY_ASRIALDI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_NICKY_ASRIALDI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NICKY_ASRIALDI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NICKY_ASRIALDI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NICKY_ASRIALDI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NICKY_ASRIALDI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_NICKY_ASRIALDI_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Koagulasi / flokulasi merupakan proses penyisihan zat tersuspensi yang bertujuan untuk menghilangkan kekeruhan dalam bentuk materi tersuspensi dan koloid. Aluminium dan PAC adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai koagulan. Penggunaan alum dan PAC sebagai koagulan menimbulkan masalah karena residu anorganik yang dihasilkan bersifat karsinogenik. Hal inilah yang mendorong pemanfaatan koagulan dari bahan alami seperti kitosan. Kitosan dapat dihasilkan dari cangkang kerang hijau yang keberadaannya melimpah di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada pengunaan kitosan cangkang kerang hijau dengan modifikasi penambahan Ca-Bentonit sebagai koagulan. Penentuan efektifitas penyisihan parameter air dilakukan dengan metoda jartest. Sebagai perbandingan, maka dilakukan jartest terhadap koagulan lainnya yaitu aluminium sulfat, PAC, dan kitosan cangkang kepiting. Jartest dilakukan dengan tiga variasi pH yaitu pH 5, 7, dan 9. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kekeruhan, zat organik, dan besi. Kondisi pH yang optimum padakitosan kerang hijau Ca-bentonit berada pada pH 7. Kondisi dosis optimum kitosan kerang hijau Ca-bentonit pada pH 5, 7, dan 9 adalah 500 mg/L. Namun, koagulan kitosan Ca-bentonit ini tidak dapat menurunkan kekeruhan. Dari jartest, didapatkan bahwa pH optimum kitosan cangkang kerang hijau dan kitosan cangkang kepiting adalah pH 7. Pada penelitian didapatkan dosis optimum kitosan cangkang kerang hijau pada pH 5, 7, dan 9 adalah 550, 500, dan 500 mg/l serta kitosan cangkang kepiting pada pH 5, 7, dan 9 yaitu 550, 500, dan 500 mg/l. Kitosan cangkang kerang hijau dengan modifikasi penambahan Ca-bentonit belum memiliki potensi sebagai koagulan, karena belum dapat menurunkan kekeruhan. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk menemukan komposisi bentonit efektif untuk menurunkan kekeruhan sehingga dapat digunakan sebagai koagulan.