digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia dianggap sebagai salah satu masalah penting yang memiliki peran besar dalam pengembangan industri pariwisata dan pengelolaan kawasan lindung sebagai hutan cadangan dan bermanfaat bagi masyarakat lokal. Pembahasan dalam tesis ini menggunakan studi kasus di Kawasan Hutan Lindung Cikole sebagai tujuan wisata berdasarkan tiga konsep utama pariwisata berkelanjutan, yaitu mengeksplorasi sejauh mana pengimplementasian pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Hutan Lindung Cikole, mengetahui dampak dari aktivitas pariwisata di Kawasan Hutan Lindung Cikole berdasarkan tiga pilar pariwisata berkelanjutan, dan mengevaluasi bagaimana pariwisata berkelanjutan memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat lokal di Kawasan Hutan Lindung Cikole, di mana dalam penelitian ini ketiga konsep utama tersebut merupakan pembentuk masalah penelitian dalam mengatasi terjadinya kesenjangan. Strategi penelitian deskriptif kualitatif diadopsi menggunakan pendekatan studi multi-kasus untuk memperkaya pemahaman tentang konteks penelitian dan menggunakan strategi triangulasi, serta menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Data yang dianalisis menggunakan kode kualitatif seperti kode deskriptif, kode topik dan kode analitik serta analisis tematik sebagai konsep dasar utama penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Hutan Lindung Cikole sangat berhasil menambah citra positif dalam pengembangannya melalui pariwisata berkelanjutan dan konservasi kawasan lindung tanpa merusak fungsi utama hutan sebagai sumber mata pencaharian, pencegah bencana alam, dan pelestarian lingkungan di sekitar masyarakat. Namun, penelitian ini menemukan beberapa indikasi pengembangan pariwisata yang tidak berkelanjutan berdasarkan tiga pilar keberlanjutan, terutama pada aspek lingkungan dan ekonomi di dalam lokasi wisata dan masyarakat disekitarnya. Tesis ini menyimpulkan bahwa pemangku kepentingan pariwisata di Kawasan Hutan Lindung Cikole seperti perencana, pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal memiliki peran penting dalam pengembangan pariwisata melalui proses pengambilan keputusan. Keterlibatan pemangku kepentingan dilakukan melalui sistem integrasi yang kuat antar aktor dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan untuk generasi saat ini dan yang akan datang.