digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_KANDU_JIWANDONO_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_KANDU_JIWANDONO_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_KANDU_JIWANDONO_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_KANDU_JIWANDONO_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_KANDU_JIWANDONO_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_KANDU_JIWANDONO_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_KANDU_JIWANDONO_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Formaldehida adalah polutan karsinogenik yang berada di atmosfer dan berperan penting dalam kimia atmosfer. Ada beberapa sumber dari formaldehida yang terdapat di atmosfer. Formaldehida dihasilkan dari proses fotokimia yang dibentuk dari proses oksidasi dari sebagian besar biogenik dan antropogenik hidrokarbon. Formaldehida juga diketahui sebagai produk emisi utama dari pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna. Metode pengukuran formaldehida yang digunakan adalah metode kolorimetri dan dianalisis dengan metode spektrofotometri. Metode ini termasuk dalam metode aktif. Metode sampling aktif mengumpulkan sampel formaldehida di udara dengan memasukkan udara ke dalam impinger yang telah berisi larutan penyerap berupa aquades. Penelitian kali ini ditujukan untuk mendapatkan hubungan rasio formaldehida pada oksidan di DKI Jakarta khususnya di Bunderan Hotel Indonesia, Jl. M.H. Thamrin serta hubungannya terhadap faktor meteorologi. Pengambilan sampel formaldehida dilakukan per dua jam untuk mendapatkan pola diurnal konsentrasi formaldehida dari pukul 08:00-16:00. Grafik yang dihasilkan adalah grafik parabolik dengan peak (puncak) terjadi di antara pukul 10:00 hingga pukul 14:00. Dari Penelitian didapatkan proporsi rata-rata formaldehida terhadap oksidan sebesar 20,39%., korelasi linier yang kuat antara formaldehida dan oksidan dengan nilai korelasi Pearson sebesar 0,770 (p=0). Selain itu juga korelasi erat antara faktor meteorologi terhadap konsentrasi formaldehida, terutama intensitas sinar matahari dengan nilai R=0,731 (p=0,0) sedangkan korelasi dengan kelembaban udara adalah R=-0,574 (p = 0,002). Intensitas sinar matahari juga berhubungan erat dengan konsentrasi oksidan dengan R=0,699 (p=0,0) dan kelembaban udara R=-0,474 (p = 0,014).