digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019TA_PP_TETUKO_MUSTOFA_AHYAR_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019TA_PP_TETUKO_MUSTOFA_AHYAR_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019TA_PP_TETUKO_MUSTOFA_AHYAR_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019TA_PP_TETUKO_MUSTOFA_AHYAR_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019TA_PP_TETUKO_MUSTOFA_AHYAR_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019TA_PP_TETUKO_MUSTOFA_AHYAR_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019TA_PP_TETUKO_MUSTOFA_AHYAR_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Musim penghujan biasanya dikaitkan terhadap banjir, terutama pada sungai Ciwidey yang mengalir melalui Kabupaten Bandung. Seringkali sedimentasi yang terjadi menyebabkan sungai mengalami pendangkalan sehingga tidak dapat menampung debit aliran saat curang hujan tinggi. Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Ciwidey mengakibatkan kerugian yang besar mencakup kerugian fisik maupun non fisik. Hal tersebut menandakan perlu dilakukannya analisis terhadap badan Sungai Ciwidey dengan menggunakan pemodelan dalam program HEC-RAS 4.1.0 . Langkah hitungan profil muka air yang dilakukan oleh modul aliran permanen (steady flow) didasarkan pada penyelesaian persamaan satu-dimensi. Simulasi model dilakukan guna mendapatkan kondisi sungai yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Berdasarkan hasil steady flow menggunakan debit banjir rencana periode 20 tahun (Q20 = 709,9772 m3/detik) bahwa sebagian besar penampang mengalami banjir dan tidak memenuhi persyaratan tinggi jagaan sebesar 1 m. Tinggi banjir yang terjadi mencapai 4,21 m sedangkan tinggi banjir yang terendah yaitu 0,28 m. Perencanaan normalisasi dilakukan di seluruh penampang sungai dengan cara pengerukan dalam bentuk penampang tunggal trapesium, kedalaman saluran 3 meter, kemiringan saluran 1.0 dan 1,5, dan lebar bervariasi antara 7 – 25 meter. Berdasarkan hasil simulasi penampang baru, didapat bahwa semua penampang mampu menampung debit banjir rencana 20 tahun dan memenuhi kriteria tinggi jagaan sebesar 1 meter. Rata-rata tinggi selisih tebing sungai dan muka air di seluruh penampang adalah 4.08 meter.