2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-BAB_7.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NADIYATUL_FITHRIYYAH_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
Kawasan Olahraga Terpadu Si Jalak Harupat merupakan kawasan yang berada di
wilayah Bandung Selatan di Kabupaten Bandung yang meliputi wilayah Kecamatan
Katapang dan Kecamatan Kutawaringin. Kawasan ini merupakan kawasan yang
strategis karena memiliki perkembangan infrastruktur yang pesat, sehingga akan
mengalami peningkatan jumlah penduduk / imigran dan memicu perkembangan
ekonomi serta pembangunan daerah. Sistem penyaluran air limbah domestik di
kawasan ini direncanakan menggunakan sistem terpusat menggunankan system
konvensional. Periode perencanaan akan dilaksanakan selama 20 tahun yang dibagi
ke dalam 2 tahap, Tahap I (2017-2027) melayani Kecamatan Katapang (67,36%) dan
Kecamatan Kutawaringin (22,84%) serta Tahap II (2027-2037) melayani Kecamatan
Katapang (81,21%) dan Kecamatan Kutawaringin (58,04%). Proyeksi jumlah
penduduk menggunakan metode eksponensial untuk Kecamatan Katapang dan
metode logaritmik untuk Kecamatan Kutawaringin sehingga jumlah penduduk di
akhir perencanaan sebesar 437.049 jiwa. Kuantitas air limbah yang dihasilkan
mencapai 357,14 L/detik untuk Kecamatan Katapang dan 125,34 untuk Kecamatan
Kutawaringin. Penentuan jalur penyaluran air limbah dilakukan dengan
membandingkan 3 buah jalur alternatif yang kemudian dipilih dengan menggunakan
metode pembobotan. Alternatif jalur yang memiliki bobot paling tinggi dan paling
sesuai dengan kondisi eksisting kemudian dipilih untuk diterapkan pada
pembangunan sistem penyaluran air buangan di daerah tersebut, lalu ditentukan
detail desainnya dimulai dari perhitungan jaringan perpipaan, bangunan pelengkap,
spesifikasi teknis, rencana anggaran biaya, dan gambar teknik.