Perpustakaan Digital ITB

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi Kota Cimahi. Untuk mengatasi hal tersebut Kota Cimahi harus mengolah sampah yang terbentuk secara mandiri agar sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti berkurang. Kota Cimahi tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk pembangunan TPA sehingga salah satu alternatifnya adalah membangun TPST. Menurut UU No. 18/2008 pasal 1, TPST adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif sistem pengelolaan sampah yang sesuai dan akan diterapkan di TPST nantinya. Penelitian ini dilakukan di salah satu TPS terpilih yaitu SPA Pasar Kuda yang nantinya akan dikembangkan menjadi TPST. Berdasarkan hasil sampling sampah yang dilakukan di daerah layanan SPA Pasar Kuda menunjukkan bahwa angka timbulan sampah di daerah tersebut sebesar 0,3 kg/orang/hari atau 2,1 liter/orang/hari dengan komposisi terbesar didominasi oleh sampah organik terkompos (36,1%), diikuti oleh sampah organik tak terkompos (27,9%). Hal ini menjadi data acuan dalam membuat tiga alternatif sistem pengolahan sampah yang akan diterapkan. Dengan menggunakan sistem pengolahan sampah dari alternatif terpilih dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti dari 12.841,8 kg/hari menjadi 6139,1 kg/hari di hari pertama dan 10.543,2 kg/hari di enam hari lainnya. RAB per tahunnya mencapai Rp Rp 1.677.577.369,00.